194 Tenda Disiapkan, BPBD Uka Suska: 9.229 Jiwa Pengungsi Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung
INDOKLIKNEWS.COM, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengoptimalkan penanganan dampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, sampai hari Rabu (25/9/2024) pagi, pemerintah sudah menyiapkan 194 unit tenda pengungsian di Kecamatan Kertasari.
"Sebanyak 194 tenda pengungsian itu, di antaranya sebanyak 91 tenda di Desa Cibeureum, 27 tenda di Desa Tarumajaya, 51 tenda di Desa Cikembang, 22 tenda Desa Cihawuk, 2 tenda Desa Sukapura, 1 tenda Desa Santosa," kata Uka Suska.
Uka Suska menjelaskan dari sekian banyak tenda itu, sebanyak 153 tenda pengungsian, 40 tenda posko, 44 tenda mandiri dan 1 tenda cadangan.
"Sampai Selasa 24 September 2024 pukul 20.00 WIB sebanyak 9.229 jiwa pengungsi dan 1 orang meninggal dunia," jelasnya.
Lebih lanjut Uka Suska mengatakan, sampai hari Selasa 24 September 2024 pukul 20.00 WIB, sebanyak 11.681 kepala keluarga (KK) atau 45.325 jiwa yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung.
"Masyarakat yang terdampak gempa bumi itu, yakni di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Ciparay, Arjasari, Pameungpeuk, Banjaran dan Cimaung," katanya.
Uka Suska turut menjelaskan kerugian material dampak gempa bumi pada Rabu 18 September 2024 pukul 09.41 WIB dengan magnitudo 5.0.
"Sebanyak 6.129 rumah terdampak gempa bumi, yakni 895 rusak berat, 1.702 rusak sedang dan 3.532 rusak ringan. Sebanyak 91 sarana pendidikan, 96 sarana ibadah, 12 fasilitas kesehatan, 27 fasilitas umum yang terdampak gempa bumi tersebut," tuturnya.
Menurut Uka Suska, data masih dalam proses verifikasi dalam upaya penanganan bencana. Untuk diketahui, bahwa data ini bersifat dinamis dan akan dilaksanakan update data secara berkala.
"Pendataan dan survei lokasi serta mengimbau warga untuk segera mengungsi (mandiri) ke rumah warga/keluarga yang lebih aman, jika terjadi gempa bumi susulan," ujarnya.
Uka Suska mengatakan dalam penanganan bencana alam gempa bumi, BPBD Kabupaten Bandung koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk penanganan korban.
"Kami menghimbau warga terdampak untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi," kata Uka Suska.
Ia mengatakan tim reaksi cepat multisektor saat ini sedang berupaya menyiapkan bantuan logistik bagi warga terdampak dan tempat pengungsian sementara.
"Pak Bupati Bandung telah mengeluarkan surat pernyataan keadaan darurat bencana gempa bumi pada status tanggap darurat dan mengaktivasi pos komando dan pos lapangan penanganan bencana gempa bumi selama 14 hari," tuturnya.
Menurutnya, dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung, selain BPBD Kabupaten Bandung turun langsung, juga bekerjasama dengan TNI dan Polri, serta BPBD Provinsi Jabar, BNPB dan lembaga pemerintahan lainnya yang turut membantu dalam penanganan bencana alam tersebut.
"Banyak juga para relawan dari berbagai unsur yang turut membantu dalam penanganan atau penanggulangan gempa bumi tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Uka Suska mengatakan bahwa Pemkab Bandung telah menyiapkan kebutuhan logistik darurat gempa bumi. Mulai dari kebutuhan dasar berupa makanan siap saji, air mineral, biskuit bayi, makanan pendamping asi.
Kemudian peralatan rumah tangga, mulai dari family kit, selimut, matras, popok bayi, popok dewasa, pembalut dan kidsware. Peralatan lainnya seperti karung, terpal, cangkul, sekop, tenda keluarga dan alat kebersihan.
"Obat-obatan dan vitamin, mulai dari obat batuk anak, multivitamin, masker medis dan masker anak sudah disiapkan," ucapnya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow