indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Aik Sabet Dua Gelar Sekaligus: Kisah Inspiratif Gustaf, Pendatang Baru yang Menjadi Bintang di Lomba Ngamen KPJ Kabupaten Bandung

Aik Sabet Dua Gelar Sekaligus: Kisah Inspiratif Gustaf, Pendatang Baru yang Menjadi Bintang di Lomba Ngamen KPJ Kabupaten Bandung

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Nama Gustaf, atau yang akrab disapa Aik, menjadi bintang baru dalam dunia seni jalanan Bandung Raya. Dalam ajang Lomba Ngamen Solois yang diadakan oleh Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung, Aik berhasil meraih dua gelar prestisius sekaligus: Juara Pertama dan penghargaan The Best Guitar.

Meski terbilang pendatang baru, Aik berhasil menunjukkan performa luar biasa yang memukau dewan juri dan penonton di acara yang digelar di Bale Prabu, Sabtu (4/12/2024). Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga ruang untuk menunjukkan bahwa seni jalanan memiliki potensi besar dalam mendorong kreativitas dan ekonomi kreatif.

Kabid Ekraf, Vena Andriawan (paling kiri) dan sejumlah pejabat Pemkab Bandung menghadiri acara pembukaan Festival Musik Jalanan,  lomba ngamen solois di Bake Prabu Soreang, Sabtu (4/1/2025)./Aph.

Lomba dengan tema “Melalui Lomba Ngamen Mari Tingkatkan Kualitas KPJ untuk Menopang Ekonomi Kreatif yang Lebih BEDAS” ini diikuti oleh musisi jalanan dari berbagai daerah di Bandung Raya. Setiap peserta membawakan dua lagu ciptaan mereka sendiri, dinilai oleh juri-juri andal seperti Iwan Palsu, UlliDo, dan Hari Widjaja, yang merupakan tokoh penting dalam dunia seni dan pengamen di Jawa Barat.

Selain Aik yang menjadi juara pertama, kompetisi ini juga menghadirkan para pemenang lain:

* Juara 2: Alen Stones dari Baleendah

* Juara 3: Ladu dari Baleendah
* Juara Harapan 1: Abah Parna
* Juara Harapan 2: Going
* Juara Harapan 3: Cepi Jonson
* Juara Favorit: Dasep

Ajang ini menjadi bukti bahwa seni jalanan memiliki daya tarik tersendiri dan mampu memberikan hiburan berkualitas yang tak kalah dari panggung profesional.

Dalam sambutannya, Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Apih Igun, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, dan Kadisbudpar Kabupaten Bandung, Wawan A. Rudwan. Dukungan tersebut mencakup pemberian fasilitas berupa sound system kepada anggota KPJ yang telah terkurasi.

Alen Stones Juara 2 peserta asal Balewndah,  saat membawakan lagu andalannya "Jalu" dalam Lomba Ngamen Solois di Bale Prabu,  Sabtu (4/1/2025)./Aph

“Kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada kami adalah kebahagiaan yang tak terlukiskan. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa terhadap seni jalanan di Kabupaten Bandung,” ujar Apih Igun dengan penuh haru.

Dalam acara ini, Vena Andriawan, Kabid Ekraf Disbudpar Kabupaten Bandung, mewakili Kadisbudpar, memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya pengamen untuk menjaga kualitas, membangun empati, dan memanfaatkan media sosial dengan bijak.

“Seni jalanan bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan karakter dan kreativitas. Dengan menjaga penampilan yang baik dan memanfaatkan perlindungan hak cipta, teman-teman KPJ bisa meningkatkan taraf kehidupan dan membawa seni jalanan ke level yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Vena juga mendorong para pengamen untuk melindungi karya cipta mereka melalui registrasi hak cipta. Menurutnya, hak cipta adalah aset penting yang dapat menunjang masa depan para musisi jalanan.

“Perlindungan hak cipta bukan hanya soal legalitas, tetapi juga penghargaan terhadap karya dan proses kreatif yang telah diciptakan. Mari jadikan ini langkah awal menuju dinamisasi karya yang berorientasi pada masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Lomba Ngamen Solois bukan hanya tentang meraih gelar juara, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi, menginspirasi kreativitas, dan membangun rasa kebersamaan di antara para musisi jalanan.

Gustaf saat beraksi di atas panggung dengan ekspresi mksimal membawanya sabet dua gelar sekaligus di ajang lomba ngamen solois piala KPJ Kab. Bandung di Soreang,  Sabtu (4/1/2025)./Aph

Keberhasilan Aik dan peserta lainnya membuktikan bahwa seni jalanan tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan dukungan pemerintah, komunitas, dan masyarakat, pengamen jalanan dapat menjadi pelaku ekonomi kreatif yang signifikan di Indonesia.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow