indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

AIPBR Audiensi dengan BAZNAS Kabupaten Bogor, Dorong Transparansi dan Komunikasi yang Lebih Baik

AIPBR Audiensi dengan BAZNAS Kabupaten Bogor, Dorong Transparansi dan Komunikasi yang Lebih Baik

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM, Bogor - Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) menggelar audiensi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bogor, kemarin.

Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, bahwa pertemuan ini dilatarbelakangi oleh sering terputusnya komunikasi antara AIPBR dan pimpinan BAZNAS, yang meliputi pesan WhatsApp, dan telepon yang sering kali tidak direspon.

Ketua AIPBR, Aliv Simanjuntak, mengungkapkan bahwa dasar diadakannya audiensi ini adalah untuk memperbaiki jalur komunikasi yang kurang lancar dengan pimpinan BAZNAS. 

“Komunikasi yang baik adalah kunci dalam menjalankan organisasi yang transparan dan akuntabel, terutama dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah,” ujar Aliv kepada wartawan, usai audensi. 

BAZNAS Kabupaten Bogor ditunjuk oleh sejumlah komisioner, di antaranya Drs. H.Ubaidillah MZ. (Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan), H. Irfan Maulana Haqiqi, S.Th.I., M.Pd. (Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan), Drs. H. Abdurahman Munir, MM. (Wakil Ketua III Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan), dan Drs. H. Asep Saepudin, MM. (Wakil Ketua IV Bidang SDM, Administrasi, dan Umum).

 “Sayangnya, Ketua BAZNAS, Drs.KH.Lesmana, M.Pd., kembali tidak hadir dalam acara audiensi ini,” ucap Aliv.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, AIPBR menyampaikan sejumlah pertanyaan yang mendesak mengenai transparansi dan akuntabilitas BAZNAS Kabupaten Bogor. 

“Kami ingin memastikan transparansi dalam laporan keuangan setidaknya dua tahun terakhir, termasuk bagaimana prosedur audit internal dan eksternal dilakukan,” tegas Aliv.
Ia juga terjadinya pentingnya verifikasi penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah untuk memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar memenuhi kriteria mustahik. 

“Kami juga ingin mengetahui apakah ada kesalahan atau kelalaian yang dicatat dalam penyaluran dana selama dua tahun terakhir dan bagaimana kesalahan tersebut diselesaikan,” tambahnya.

Selain itu, AIPBR mengajukan pertanyaan mengenai standar operasional prosedur (SOP) dalam pengelolaan zakat dan bagaimana BAZNAS Kabupaten Bogor mengukur kepuasan penerima manfaat (mustahik). 

“Kami ingin tahu apakah ada pengawasan atau mekanisme umpan balik yang digunakan, serta bagaimana penanganan keluhan dari mustahik yang merasa tidak puas dengan pelayanan atau bantuan yang diberikan,” jelas Aliv.

Aliv juga menyoroti pentingnya pengawasan dan pelatihan. “Siapa yang bertanggung jawab untuk mengawasi operasional BAZNAS di tingkat Kabupaten Bogor? Apakah ada dewan pengawas independen yang memonitor kegiatan dan kinerja BAZNAS? Jika ada, bagaimana hasil pengawasannya?,” tanya Aliv.

Di bidang kerja program dan efektivitas, AIPBR menganalisis indikator keberhasilan program-program yang dijalankan oleh BAZNAS dan bagaimana dampak dari program tersebut diukur. “Kami juga ingin mengetahui apakah ada inovasi atau pengembangan baru yang diterapkan oleh BAZNAS Kabupaten Bogor untuk meningkatkan pengelolaan zakat,” kata Aliv.

Menanggapi pertanyaan - pertanyaan ini, komisioner BAZNAS memberikan jawaban dan penjelasan yang cukup memadai, meskipun ketidakhadiran Ketua BAZNAS masih memberatkan.

 “Pertemuan ini berjalan dengan baik dan hangat, meskipun Ketua BAZNAS kembali tidak hadir. Kami berharap kritik dan saran ini dapat diterima dengan baik dan menjadi bahan perbaikan demi kemajuan bersama,” ujar Aliv.

Audiensi ini diharapkan dapat mendorong BAZNAS Kabupaten Bogor menjadi lebih terbuka dan responsif terhadap masyarakat, sehingga dapat bekerja dengan lebih efektif dan memperoleh kepercayaan yang lebih tinggi dari masyarakat.

Dr. H. Ubaidillah MZ., Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Bogor, yang hadir dalam audiensi tersebut, menyatakan bahwa kritik dari AIPBR menjadi masukan yang sangat berharga.

Ia mengakui bahwa komunikasi yang tidak efektif antara pimpinan BAZNAS dan masyarakat memang perlu diperbaiki. “Kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan masukan yang membangun ini. Semoga kedepannya BAZNAS Kabupaten Bogor.(**).

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Rusdi Author
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow