indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

BPBD Ajak Para Relawan Melakukan Pemetaan Rawan Bencana

BPBD Ajak Para Relawan Melakukan Pemetaan Rawan Bencana

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung terus berusaha untuk melakukan langkah-langkah dan ikhtiar terkait meningkatkan kesiapsiagaan dalam upaya mengurangi risiko bencana. Salah satu hal yang dilakukan BPBD  memberikan sebuah edukasi kepada para relawan maupun masyarakat secara umum. 

"Para relawan maupun masyarakat melakukan upaya pemetaan di  lokasi-lokasi yang rawan bencana. Mulai dari memantau lokasi lahan atau lereng, serta tebing yang rawan longsor atau terjadi pergerakan tanah. Upaya itu lebih dini dilakukan untuk mengantisipasi risiko bencana," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Kamis (4/7/2024).

Lebih penting lagi yang perlu diamati oleh masyarakat, imbuh Uka Suska, kawasan Kabupaten Bandung masuk daerah rawan bencana gempa bumi. 

"Dampak dari gempa bumi, rawan terjadi sebuah retakan tanah. Yang harus diwaspadai adalah retakan lahan pada sebuah lereng atau tebing. Disaat retakan tanah itu terjadi, kemudian terisi oleh air hujan, sehingga rawan terjadi longsor atau pergerakan tanah," tutur Uka Suska.

Tak hanya itu, kata dia, masyarakat juga harus mewaspadai retakan pada bagian tembok penahan tanah (TPT) pasca terjadi gempa bumi 

"Untuk itu, rumah yang ada di sekitar TPT harus selalu siaga dan memantau perkembangan infrastruktur yang ada di sekitarnya. Demikian pula rumah yang berada di sebuah lereng atau perbukitan, harus memantau kondisi lingkungannya. Langkah ini penting untuk dilakukan, supaya masyarakat lebih siap siaga dalam menghadapi kemungkinan yang bakal terjadi," tuturnya.

Uka Suska juga selalu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam upaya mewaspadai ancaman banjir bandang di kawasan dataran tinggi. 

"Di dataran tinggi itu rawan banjir bandang pada saat turun hujan deras. Saat air hujan mengalir deras di permukaan lereng atau kawasan, kemudian membawa material tanah sehingga rawan terjadi banjir bandang," katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar, terutama pada lahan kritis yang minim pohon tegakan. 

"Lahan kritis berpotensi menimbulkan luncuran air hujan yang sangat deras. Alangkah baiknya, lahan kritis ditanami pohon keras untuk mengurangi luncuran  air hujan. Selain itu mengurangi potensi banjir bandang," katanya.

Hal penting lainnya, Uka Suska juga turut menyampaikan himbauan agar masyarakat bisa mengenali ancaman bencana yang mungkin akan terjadi di wilayahnya, hal ini bagian dari deteksi dini.

"Apabila ada ancaman bencana agar masyarakat sekitar bisa melakukan langkah-langkah pencegahan dan melaporkan kepada aparat setempat," harapnya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow