BPBD Tangani Dampak Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang di Kabupaten Bandung
INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Jajaran personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung terjun langsung ke lokasi banjir di Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) sore hingga malam.
Pada Rabu (6/11/2024), Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama meninjau lokasi bencana banjir di Desa Banjaran Wetan tersebut. Baik Dikky dan Uka Suska hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana banjir tersebut.
Uka Suska menyebutkan di Desa Banjaran Wetan, daerah yang terdampak banjir yakni Kampung Muara, Bojongpulus, Babakan, Cileutik, Blokdesa, dan Kampung Pengkolan.
"Faktor penyebab banjir dipicu hujan deras yang terjadi di wilayah
Kabupaten Bandung bagian selatan sehingga debit air sungai di wilayah perkampungan itu meningkat dan meluap ke pemukiman warga dengan tinggi muka air antara 50-150 cm," kata Uka Suska di lokasi bencana banjir.
Selain Desa Banjaran Wetan, Uka Suska menyebutkan bahwa Desa Kamasan Kecamatan Banjaran juga terdampak banjir. Sebanyak 120 rumah (70 Kepala Keluarga/KK) atau sekitar 200 jiwa di Kampung Babakan RW 07 terendam banjir dengan ketinggian antara 30-70 cm.
Kemudian di RW 06 Desa Kamasan, juga sebanyak 10 rumah, 30 KK atau sekitar 60 jiwa terendam banjir 30-40 cm. Di RW 05 sebanyak 20 rumah, 55 KK dan puluhan rumah lainnya di desa tersebut juga terdampak banjir.
"BPBD Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan pihak Kecamatan terkait kejadian tersebut. Selain itu
BPBD Kabupaten Bandung melakukan assesmen dan pendataan ke lokasi kejadian. BPBD Kabupaten Bandung melakukan evakuasi di lokasi kejadian," katanya.
Pada hari yang sama, Selasa (5/11/2024), pukul 20.00 WIB, BPBD Kabupaten Bandung melakukan penanganan bencana banjir di
Desa Patrolsari, Desa Arjasari, dan
Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari
Kabupaten Bandung.
"Penyebab banjir dipicu turun hujan deras yang terjadi di wilayah
Kabupaten Bandung bagian selatan, sehingga debit air sungai meningkat dan meluap ke pemukiman
warga," katanya.
BPBD juga turun langsung melakukan penanganan banjir di Desa Margaluyu, sebanyak 50 KK atau 200 jiwa Terdampak banjir.
Selain menangani bencana banjir, Uka Suska mengatakan, BPBD juga turut menangani longsor di Kp.Gambung RT 02/RW 08 Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) pukul 17.39 WIB.
"Faktor penyebab longsor dipicu hujan deras. Satu rumah warga yang dihuni 1 KK atau 4 jiwa tertimpa material," katanya.
BPBD juga turut menangani bencana angin kencang yang melanda Kampung Legok Kondang RT 01 dan 04/RW 18
Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung yang terjadi pada Selasa pukul 16.00 WIB.
"Hujan deras yang disertai angin kencang, sehingga mengakibatkan beberapa rumah bagian
atap tersapu angin. Akibatnya,
10 unit rumah terdampak, di antaranya 6 unit rumah rusak sedang, 4
unit rumah rusak ringan," katanya.
Dalam kejadian itu, imbuhnya, Nesa siswi kelas 2 SMP tertimpa dinding tembok. Selain itu 6 KK atau 18 jiwa mengungsi. BPBD juga turut melakukan penanganan dampak angin kencang di wilayah lainnya di Kabupaten Bandung.
Uka Suska menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini dalam menghadapi potensi bencana banjir, longsor maupun angin kencang.
Uka Suska juga kembali menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai bila mana
terjadi hujan lebat yang berlangsung lama agar selalu berhati-hati dan waspada dikhawatirkan terjadi banjir ataupun banjir bandang.
"Apabila terjadi kondisi darurat untuk
segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman supaya tidak terjadi adanya korban jiwa," ujarnya.
Uka Suska juga berharap kepada banyak pihak untuk menyiapkan tas siaga bencana agar dapat digunakan pada saat dalam kondisi darurat
dan simpan dokumen penting dalam satu tempat yang aman.
Ia pun menghimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai supaya tidak terjadi penyumbatan
pada saluran air yang dapat menyebabkan banjir.
"Menghimbau kepada seluruh camat di wilayah Kabupaten Bandung agar dapat melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini sampai ke tingkat desa/kelurahan dengan tetap
mengantisipasi adanya potensi bencana banjir, gerakan tanah (longsor) dan angin kencang pada saat curah hujan di atas normal," harapnya.
Ia berharap bilamana terjadi bencana dapat menghubungi Pudalops Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung di Call Center 0851-6290-1129.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow