Bulan Kanyaah Guru Ngaji Jeng Sakolah Agama, DKM- Diniyyah Al-Hikmah dan Al-Ikhlas Istiqomah ” Ngahiji ” Gelar Gebyar Ramadhan
INDOKLIKNEWS.COM,Tasikmalaya – Sejak tahun 2010 DKM- Diniyyah Al-Hikmah dan DKM – Diniyyah Al-Ikhlas Istiqomah “Ngahiji” gelar Gebyar Ramadhan,yang dilaksanakan selama 25 hari.
Gebyar Ramadhan 1445 Hijriah atau tahun 2024 Masehi ini kegiatan yang dilaksanakan oleh 2 DKM -Diniyyah resmi ditutup oleh Camat Pagerageung Heri Kusdiana, S.Pt.,M.Si., bertempat di Yayasan Amal Ikhlas Mandiri Kampung Tabrik Desa Puteran,Kecamatan Pagerageung,Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/4/2024) kemarin.
Penutupan Gebyar Ramadhan diisi dengan pembagian hadiah bagi anak-anak yang berprestasi pada kegiatan PASKILRAM, pemberian santunan dari pendiri yayasan ; Keluarga Besar Almarhum H. Mahmudin Kosasih untuk para ajengan dan guru diniiyah atau guru ngaji se-Kampung Tabrik, serta santunan untuk para guru PG, RA, MI dan MTs milik Yayasan. Juga penyampaian Tausyiah oleh KH. Syarif Hidayat,M.Si., (paripurna Wali Kota Tasikmalaya). Kemudian acara diakhiri dengan Buka puasa bersama (Bukber) periode VII sumbangan dari warga sekitar, dan bukber masih ada 2 kali kegiatan lagi.
Wawan Widarmanto atau yang biasa di sapa Aba Azri, selaku penanggungjawab program menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara 2 DKM dan 2 Diniyyah, yakni DKM-Diniyyah Al-Hikmah dan DKM-Diniyyah Al-Ikhlas.
“Kegiatan ini sudah berjalan dari tahun 2010, setiap bertemu bulan Ramadhan.Disini semua para guru ngaji dan sekolah diniyyah di Kampung Tabrik selalu bersatu.Seperti kegiatan Pesantren Kilat di satukan dan Kuliah Shubuh, serta lomba Keagamaan. Apapun kegiatannya pasti dijalankan atas dasar musyawarah; selalu kompak berjamaah,”ungkap Aba Azri, malalui peryataan tertulisnya kepada wartawan.
Dikatakan Aba Azri,hubungan silaturahim antara para guru amat lah sangat erat, penuh kekeluargaan dan sangat kompak. Bukan hanya di bulan ramadhan saja,tetapi di luar ramadhan pun sangat erat dan kompak.
Inilah tarbiyyah nyata.
“Bahwa teladan ini wajib diikuti oleh semua generasi di kampung ini. Selama berjalan 14 tahun selalu di namis menyelenggarakan kegiatan ini,sungguh sangat luar biasa,”jelasnya Dia.
Alhamdulillah juga,Aba Azri menututurkan sudah 3 tahun ada program “Bulan Kanyaah Guru Ngaji Jeng Sakolah Agama”,( Bulan Kesayangan Guru Ngaji dan Sekolah Agama).Program Ini adalah Konsep inovasi Aba Azri selaku Ketua Yayasan Amal Ikhlas Mandiri.
Konsep ini adalah dengan menyebar amplop tagihan iuran sekolah diniyyah, iuran pengajian kepada orang tua terkait dan bagi yang punya di minta infaq seikhlasnya.
“Bukan hanya kepada orang tua warga belajar, amplop juga di sebar kepada para pengusaha yang telah sukses di perantauan atau di kampung sendiri, termasuk kepada siapapun pengusaha atau perusahaan,yang ada di wilayah kampung Tabrik,”imbuhnya.
Menurutnya, asumsi dari program ini adalah bahwa guru ngaji dan guru sekolah agama yang gajinya “SAJUTA” (Sabar,Jujur dan Tawakkal).Mereka adalah manusia biasa yang wajib kita sejahterakan, wajib dihargai dan dihormati, wajib mendapat imbalan yang setimpal dan bahkan lebih.
“Karena pada hari ini,akhlak generasi semakin carut marut dan sangat riskan, banyak yang terjerumus pergaulan bebas.Ini adalah efek dari jauhnya generasi kita dari mengamalkan ajaran agama, jauh dari pengajian dan sekolah agama,”kata Aba Azri.
Penutupan Gebyar Ramadhan dihadiri juga oleh Kepala Desa Puteran dan Camat Pagerageung.Dalam sambutannya, Camat Pagerageung H. Heri Kusdiana, S.Pt.,M.Si dan Dahlan Kuswandani selaku Kepala Desa Puteran, menyampaikan sangaat mengapresiasi program mulia ini. Insya Alloh konsep ini akan di sosialisasikan oleh pihak Kecamatan ke lembaga pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan Pagerageung.
“Semoga, program ini menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan persoalan akhlak generasi robbani,” ucap Aba Azri.(Anton)**
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow