Bupati Bandung Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
INDOKLIKNEWS.COM,Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Bandung dalam beberapa waktu kedepan.
Mengingat dalam beberapa hari lalu di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung dilanda angin kencang disertai turun hujan deras, yang menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu sejumlah pohon tumbang menimpa prasarana sarana maupun bangunan lainnya.
“Saya menghimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Bandung yang saat ini masih memasuki kategori cuaca ekstrem, sehingga kewaspadaan ini perlu dilakukan oleh semuanya,” kata Bupati Dadang Supriatna dalam keterangannya usai melaksanakan Jumat Keliling ke-91 di Masjid Al Ittihad Kampung Sadu Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (1/3/2024).
Bupati Bandung mengatakan pentingnya meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi ancaman bencana alam ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja.
“Kalau urusan bencana itu masalah alam. Tapi kami juga sudah mempersiapkan, kemarin juga kita sudah geser dari BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk membantu masyarakat yang kena bencana, khusus untuk kebutuhan makannya terlebih dahulu,” jelas Dadang Supriatna.
Pasca terjadinya peristiwa angin kencang disertai turun hujan deras di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung itu, Bupati Bandung mengatakan, bahwa sekarang ini sedang melakukan assesment.
“Saya sudah menugaskan kepada para camat untuk segera mengassesment data warga yang kira-kira yang terkena bencana angin kencang disertai turun hujan deras. Kita berikan waktu sampai tanggal 5 Maret 2024 untuk melakukan assesment sehingga kita akan berikan bantuan sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” tuturnya.
Dadang Supriatna berharap bencana alam angin kencang yang disertai turun hujan deras yang sempat terjadi di Kabupaten Bandung, tidak ada lagi atau tidak terulang lagi. Dengan harapan kondisi lingkungan di tengah-tengah masyarakat tetap kondusif dan aman.
“Tetapi untuk itu kita tetap waspada untuk bisa mengatasi persoalan-persoalan di Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia pun mengungkapkan bahwa dalam meningkatkan kesiapsiagaan antisipasi ancaman bencana alam di Kabupaten Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sudah melibatkan para relawan di wilayah rawan bencana.
“Kalau kesiapsiagaan kita sudah dilakukan sejak sebelum pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 lalu, kita sudah kerahkan. Saat ini belum ada pencabutan, karena memang proses Pemilu 2024 belum selesai. Sehubungan hal tersebut, dan tetapi memang banyak dari kalangan masyarakat yang menjadi relawan. Tentunya ini semuanya terkonfirmasi dengan BPBD Kabupaten Bandung,” tuturnya.(kos)**
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow