Bupati Bandung Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Kertasari
INDOKLIKNEWS.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna gerak cepat melakukan peninjauan ke lokasi kejadian gempa bumi di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) siang. Bupati pun menemui warga yang terdampak gempa bumi tersebut.
Bupati Bandung didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dan Camat Kertasari Heri Mulyadi turun langsung ke lapangan, menyusul peristiwa bencana gempa bumi yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09.41 WIB dengan magnitudo 5.0.
Bupati Bandung meninjau lokasi gempa bumi di RSUD Bedas Kertasari, kemudian meninjau ke sejumlah rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari. Bupati Dadang pun secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak gempa bumi tersebut. Selain itu, Bupati Bedas meninjau Kantor Kecamatan Kertasari berikut Aula Kantor Kecamatan Kertasari yang terdampak gempa bumi.
Berdasarkan pantauan di lapangan bahwa sejumlah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap genting rumah, tembok bangunan rumah. Kerusakan juga dialami bangunan masjid, musola, sekolah, puskesmas, dan infrastuktur bangunan lainnya.
Tembok penahan tanah atau tebing di sejumlah titik Jalan Raya Kertasari juga mengalami ambruk dan longsor menimpa ruas jalan.
Sejumlah petugas atau pegawai dari berbagai organisasi perangkat daerah, yaitu dari BPBD, DPUTR, Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan turun langsung ke lapangan untuk penanggulangan dampak gempa bumi tersebut.
Sejumlah warga terlihat di luar ruangan rumah masing-masing pasca terjadi gempa bumi tersebut. Menghadapi bencana alam gempa bumi itu, di antara warga, khususnya dari kalangan anak-anak secara psikis ada yang mengalami trauma.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Camat Kertasari Heri Mulyadi mengatakan bencana alam gempa bumi ini terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 09.41 WIB, dengan magnitudo 5.0.
"Di Kecamatan Kertasari cukup banyak yang terdampak gempa bumi. Dari delapan desa, sekitar 6 desa yang terdampak gempa bumi tersebut," katanya.
Heri Mulyadi mengatakan sampai saat ini, masih dalam proses pendataan atau assessment untuk mengetahui dampak bencana gempa bumi tersebut.
"Ada di antara korban luka yang dialami warga. Korban dirujuk ke RSUD Bedas Kertasari dan kemudian dirujuk lagi dalam penanganannya ke RSUD Majalaya. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," katanya.
Heri Mulyadi mengatakan, sampai saat ini masih melakukan pendataan rumah warga yang terdampak gempa bumi.
"Untuk sementara ada sekitar 30 rumah per dusunnya yang terdampak gempa bumi tersebut. Untuk sementara ini mencapai lebih dari 100 rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak gempa bumi," kata Heri.
Ia mengatakan pemerintah lebih mengutamakan penanganan nyawa atau keselamatan warga yang terdampak gempa bumi dulu.
"Itu yang diutamakan, kita melaksanakan penanganan penyelamatan warga korban gempa bumi," katanya.
Camat Kertasari pun menghimbau kepada warga untuk tidak menempati rumah yang mengalami retak-retak atau mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
"Untuk sementara bertahan di luar rumah dulu, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan. Hal itu untuk mengantisipasi gempa bumi susulan, jangan sampai berada di dalam rumah," katanya.
Ia menyebutkan bahwa dampak gempa bumi ini, secara psikis menimbulkan trauma yang dialami anak-anak. Meski demikian, Camat berharap tidak ada kejadian gempa bumi susulan.
"Dengan harapan masyarakat kembali dengan kondisi hidup yang nyaman dan tenang, tidak dihantui kejadian yang tidak diharapkan," katanya.***.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow