indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Bupati Bandung dan IPARI Launching Buku Bedas 

Bupati Bandung dan IPARI Launching Buku Bedas 

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM, KAB. BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Ikatan Penyuluh Agama RI (IPARI) Kabupaten Bandung melaksanakan launching Buku Bedas di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (24/6/2024). 

Dua Buku Bedas yang diluncurkan itu dengan judul Oase Hikmah dan Imtiyaz. Selain peluncuran Buku Bedas, juga turut dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama lintas sektoral Pemerintah Kabupaten Bandung dengan IPARI Kabupaten  Bandung menuju Bandung Lebih Bedas.

Launching Buku Bedas itu turut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Cece Hidayat, selain dihadiri 286 Penyuluh Agama se-Kabupaten Bandung yang tergabung dalam Pengurus Daerah (PD) IPARI Kabupaten Bandung. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan peluncuran Buku Bedas ini merupakan produk dari PD IPARI  Kabupaten Bandung, sehingga dapat membuka wawasan yang sangat luar biasa bagi masyarakat.

"Buku Bedas ini lebih fokus bagaimana untuk bisa memberikan pelajaran dan pendidikan kepada anak-anak kita beralih atau bergeser ke digitalisasi. Ini akan mempermudah pembelajaran, dari pada anak-anak kita saat ini main game. Tetapi lebih cenderung bagaimana anak-anak bisa baca Al-Qur'an melalui digitalisasi," kata Bupati Bandung dalam keterangannya. 

Dadang mengatakan program kerja PD IPARI ini bisa dikolaborasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung karena ada program guru ngaji masuk ke sekolah. 

"Ini salah satu hal yang bisa dikolaborasikan dengan silabus yang menjadikan ikon untuk kedepannya, supaya IPARI, guru ngaji ini sinergi dengan Dinas Pendidikan. Penyebaran dan metode penyampaiannya akan lebih luar biasa," tuturnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, bahwa pihaknya  semakin optimis dengan adanya kolaborasi antara IPARI dengan guru ngaji dan Dinas Pendidikan. 

"Kolaborasi ini akan lebih mencerdaskan anak bangsa yang tentunya berkarakter dan berakhlakul karimah. Semakin optimis dan insya Allah ini akan dijadikan visi misi kedepan dalam rangka mengimplementasikannya," katanya.

Kang DS mengatakan dengan adanya PD IPARI ini akan menambah pengetahuan, wawasan dan juga mentransformasi keilmuan.

Ia pun turut mengapresiasi PD IPARI  yang dinilai solid dalam melakukan penyuluhan tentang keagamaan. 

"Penyuluhan keagamaan ini sangat membantu pemerintah daerah, saya selaku Bupati Bandung ngahaturkeun nuhun kepada semua Penyuluh Agama Republik Indonesia yang tergabung dalam IPARI. Peran IPARI ini sangat luar biasa," tuturnya.

Kang DS mengungkapkan bahwa dengan kehadiran penyuluh agama dapat membentuk karakter masyarakat. Apalagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sudah menggulirkan tiga muatan lokal, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan pendidikan belajar mengaji dan menghafal Alquran.

"Semoga anak-anak kita yang sekolah saat ini di TK, SD, SMP ini kita doakan ke depan 20 tahun yang akan datang semoga menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah," harapnya.

Ia pun menyebutkan peluncuran Buku Bedas ini merupakan bentuk inovasi yang dilakukan IPARI.

"Inovasi IPARI ini akan menambah wawasan dan semangat baru untuk terus melanjutkan pengabdian," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Cece Hidayat mengatakan bahwa dengan adanya penyuluh agama Islam adalah untuk mensolehkan masyarakat.

"Penyuluh agama inilah orang-orang terdepan bagaimana mensolehkan masyarakat Islam. Penyuluh agama bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.

Di tempat sama, Ketua IPARI Kabupaten Bandung Mashudi mengungkapkan bahwa program Bupati Bandung menjadi motivasi bagi PD IPARI untuk bekerjasama dalam melakukan penyuluhan agama kepada masyarakat. 

"Para penyuluh agama ini para ulama. Mereka punya pesantren, dan mereka masing-masing punya binaan," kata Mashudi sembari menyebutkan sebanyak 286 Penyuluh Agama se-Kabupaten Bandung. 

Ia berharap dengan adanya peluncuran Buku Bedas ini dapat memberantas buta huruf Al-Quran di Kabupaten Bandung. 

"Harapan lainnyadapat mengurangi anak-anak main gadget, sehingga mereka bisa belajar Al-Quran," katanya.**

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow