indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Bupati Dadang Supriatna, “Peningkatkan sumber daya manusia wajib bagi kita semua”

Bupati Dadang Supriatna, “Peningkatkan sumber daya manusia wajib bagi kita semua”

Smallest Font
Largest Font
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Otonomi Daerah ke-28 dan Hari Buruh Internasional. di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Kamis (2/5/2024)./foto: dok diskominpo.

INDOKLIKNEWS.COM,Bandung – Para pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Otonomi Daerah ke-28 dan Hari Buruh Internasional di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Kamis (2/5/2024). Hadir pula para pengurus Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) se-Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pada pelaksanaan tiga peringatan yang sekaligus ada dua amanat dari Menteri Pendidikan dan Menteri Dalam Negeri RI yang sengaja disampaikan pada pelaksanaan upacara tersebut.

“Peningkatkan sumber daya manusia wajib bagi kita semua. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa semua kita memiliki hak yang sama dalam rangka mencerdaskan anak bangsa,” kata Bupati Dadang Supriatna dalam keterangannya usia pelaksanaan upacara.

Tentunya, Dadang mengatakan dalam rangka peningkatan pendidikan ini, apalagi dengan taglinenya yang disampaikan Menteri Pendidikan, bahwa merdeka dalam belajar itu salah satu momentum yang harus dimiliki oleh seluruh warga negara Republik Indonesia.

“Terutama warga Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bedas.

Menurutnya, salah satu implementasinya dalam rangka muatan lokal yang digulirkan Pemkab Bandung, yaitu melalui program Besti (Beasiswa Ti Bupati) dan tiga muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah.

“Tiga muatan lokal itu, pendidikan Pancasila, pendidikan budaya Sunda, mengaji dan menghafal Alquran,” katanya.

Bupati Bandung mengatakan, program nasional itu dikolaborasikan dengan tiga muatan lokal yang tidak bisa ditinggalkan.

“Kolaborasi ini sangat bagus, lebih penting dan juga bisa dilanjutkan kedepan. Sehingga dalam rangka mempersiapkan peningkatan sumber daya manusia yang profesional bisa tercapai,” harapnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna turut mensosialisasikan atau mengumumkan kepada semua ASN di lingkungan Pemkab Bandung, yang memiliki prestasi dan ingin melanjutkan pendidikan ke S-2 (Strata-2) akan diberikan beasiswa.

“Bagi dokter yang akan melanjutkan menjadi dokter spesialis pun, akan saya beri beasiswa. Apalagi anak-anak yang saat ini lagi mengikuti kafilah atau MTQ, juga akan diberikan program Besti,” katanya.

“Itu artinya, kita fokus bagaimana membentuk anak-anak atau masyarakat dengan sumber daya manusia yang lebih profesional,” imbuhnya.

Kang DS pun menyebutkan terkait otonomi daerah betul-betul bisa menggali sendiri.

“Dengan otonomi daerah kita bisa membuat suatu rencana pembangunan, pembelanjaan dan juga pendanaan dan dikelola oleh kita sendiri. Artinya, diberikan sepenuhnya kewenangan ke daerah,” katanya.

Adapun tadi misalnya, kata dia, ada kewenangan pusat, bagaimana untuk menyikapi moneter, inflasi dan lainnya.

“Ini jelas, kenapa ada kaitannya dengan pusat karena ada dana alokasi umum yang berasal dari pusat,” katanya.

Selama menjadi Bupati Bandung, Kang DS mengungkapkan bahwa pemerintah sudah memberikan SK (Surat Keputusan) kepada hampir sekitar 8000 PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di lingkungan Pemkab Bandung.

“Saya sangat bahagia karena hasil komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga terjadi kolaborasi yang sangat baik,” katanya.

Termasuk, Kang DS meminta bahwa untuk gaji-nya pun untuk para PPPK itu tidak diberikan melalui APBD Kabupaten/Kota.

“Saya meminta tetap untuk dicadangkan melalui DAU (Dana Alokasi Umum),” katanya.

Kemudian, kata dia, berkaitan dengan Hari Buruh Internasional, bahwa tanpa buruh tidak bisa apa-apa.

“PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kita tidak akan meningkat. IPM salah satu contoh, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung menurun dari 52 menjadi 49 karena investasi terjadi stag karena kondisi pemilu,” tutur Kang DS.

“Tapi saya optimis setelah pemilu selesai, buruhnya yang merasa memiliki perusahannya. Karena perusahaan menjadi ladang usaha untuk menghidupinya, maka dengan tripartite kita selalu bergandengan tangan dengan serikat buruh Kabupaten Bandung, pengusaha maupun dengan Apindo dan juga Dinas Tenaga Kerja-nya aktif.

Ini salah satu komitmen bagaimana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung melalui segmen yang ada dan stakeholder di Kabupaten Bandung,” katanya.

Bupati Bandung juga mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional, Buruh Internasional dan Hari Otonomi Daerah.(kos)**

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow