Cabup Dadang Supriatna Cabut APK di Masa Tenang: Komitmen pada Pemilu yang Bersih dan Tertib

INDOKLIKNEWS.COM. Kab.Bandung, - Masa tenang adalah waktu krusial dalam setiap proses pemilihan umum. Untuk mendukung kelancaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung, calon nomor urut 2, Dadang Supriatna (Kang DS), menunjukkan kepatuhannya dengan langsung turun ke lapangan mencabut alat peraga kampanye (APK) miliknya. Langkah ini merupakan simbol kepatuhan dan tanggung jawab terhadap aturan pemilu.

Pada Minggu malam (24/11/2024), beberapa jam sebelum memasuki masa tenang, Kang DS terlihat di kawasan Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang. Didampingi oleh tim pemenangannya, Kang DS mencabut sejumlah APK, termasuk baliho dan spanduk yang masih terpasang di ruang publik.

Dalam pernyataannya, Kang DS menyerukan kepada seluruh tim pemenangan dan pendukungnya untuk segera membersihkan semua atribut kampanye yang tersebar di Kabupaten Bandung.

“Saya meminta kepada seluruh Tim Pemenangan untuk membersihkan APK selama masa tenang ini. Membersihkan atribut kampanye bukan hanya tugas Bawaslu dan Satpol PP, tetapi tanggung jawab moral kita sebagai peserta pemilu,” tegas Kang DS.

Langkah ini mendapat apresiasi dari banyak pihak karena tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga menjadi contoh bagi peserta pemilu lainnya.

Ketua Tim Pemenangan Paslon 02, Cucun Ahmad Syamsurijal, turut memperkuat himbauan tersebut. Ia menyerukan kepada seluruh tim kampanye, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, untuk berinisiatif menertibkan APK secara mandiri.

“Kami meminta seluruh tim dan simpatisan untuk menurunkan APK tanpa menunggu instruksi lebih lanjut. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga soal tanggung jawab kita untuk mendukung pemilu yang tertib,” ujar Cucun seusai kampanye akbar di Lapang Patal Banjaran, Kecamatan Pameungpeuk, Sabtu (23/11/2024).

Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Cucun menegaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan komitmen Paslon 02 untuk menjaga integritas demokrasi.

Penertiban APK selama masa tenang bertujuan:

* Menciptakan Kondisi Kondusif
Masa tenang adalah waktu refleksi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan tanpa tekanan kampanye. Penertiban APK membantu menciptakan suasana yang lebih netral dan tenang.

* Menjaga Kebersihan dan Estetika Lingkungan
Pencabutan APK tidak hanya mematuhi aturan pemilu tetapi juga menjaga lingkungan tetap rapi dan bersih.

* Menunjukkan Kepatuhan Hukum 
Langkah ini mencerminkan tanggung jawab moral peserta pemilu untuk mematuhi peraturan dan menunjukkan etika politik yang baik.

Dengan turun langsung ke lapangan, Kang DS tidak hanya memberikan perintah tetapi juga menjadi contoh nyata bagi tim dan simpatisannya. Langkah ini mengirimkan pesan penting bahwa politik yang baik dimulai dari tindakan kecil, seperti menertibkan APK.

Menurut pengamat politik lokal, langkah ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan calon. “Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa calon tidak hanya fokus pada kampanye, tetapi juga peduli terhadap aturan dan masyarakat,” ungkap seorang pengamat politik.

Dalam masa tenang ini, Kang DS mengajak seluruh peserta pemilu, tim pemenangan, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas.

“Pemilu adalah proses demokrasi yang melibatkan semua pihak. Mari kita jaga suasana tetap damai, tertib, dan bersih selama masa tenang ini,” ujar Kang DS.

Selain itu, Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 juga mengingatkan bahwa pemilu yang sukses adalah pemilu yang dijalankan dengan menghormati aturan dan menjaga nilai-nilai demokrasi.

“Kami berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi semua peserta pemilu. Menertibkan APK adalah langkah kecil, tetapi dampaknya besar untuk menciptakan pemilu yang bersih dan bermartabat,” tambah Cucun.

Langkah yang dilakukan Dadang Supriatna dan tim Paslon 02 menjadi contoh nyata bagaimana peserta pemilu dapat berkontribusi pada suasana kondusif selama masa tenang. Tidak hanya mematuhi aturan, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab moral terhadap masyarakat dan lingkungan.

Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi bagi peserta pemilu lainnya di Kabupaten Bandung dan seluruh Indonesia untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan bersih.***