Camat Asep Susanto: Kami Masih Melakukan Pendataan Dampak Gempa Bumi di Pacet

INDOKLIKNEWS.COM - Sejumlah desa di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung adalah salah satu wilayah yang terdampak bencana alam gempa bumi yang melanda pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB. Selain Kecamatan Pacet, Kecamatan Kertasari adalah yang terdampak cukup parah, selain dialami pula oleh Kecamatan Pangalengan. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Camat Pacet Asep Susanto mengungkapkan bahwa sampai hari Kamis (19/9/2024) sore, bahwa jajaran Pemerintah Kecamatan Pacet bekerjasama dengan aparatur desa masih melakukan pendataan warga maupun rumah yang terdampak bencana alam gempa bumi yang terjadi pada Rabu lalu. 

"Sampai Kamis sore, kami sudah mendata sebanyak 22 rumah rusak berat, 14 rumah rusak sedang dan 164 rumah rusak ringan, dan 20 rumah belum berkategori kerusakannya," kata Asep Susanto dalam keterangannya di Kantor Kecamatan Pacet, Kamis sore.

Camat Pacet mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan, karena di lapangan sampai hari kedua pascabencana gempa bumi masih terus masuk data rumah yang rusak berdasarkan laporan dari masing-masing desa di Kecamatan Pacet.

"Jadi data yang ada sampai Kamis sore ini, belum final karena data kerusakan rumah masih terus kami terima dari lapangan," kata Asep Susanto.

Ia menyebutkan bahwa puluhan rumah yang mengalami kerusakan berat, itu terpantau kondisi atap rumahnya ambruk. Bahkan ada benteng rumah yang ambruk. 

"Sejumlah rumah juga terpantau retak-retak, termasuk Puskesmas Panca di Desa Nagrak. Ada juga atap bangunan SDN Cikitu 3 juga mengalami ambruk, sehingga aktivitas kegiatan belajar mengajar di ruang sekolah itu untuk sementara ditunda sambil menunggu memastikan kondisi bangunan sekolah aman untuk kegiatan belajar mengajar," tutur Asep Susanto.

Untuk penanggulangan darurat pascagempa bumi tersebut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah sudah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa bumi tersebut.

"Terutama kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat," katanya. 

Ia mengatakan, warga yang rumahnya mengalami kerusakan, sehingga tidak layak huni. Untuk sementara para penghuninya menempati rumah kerabatnya atau tetangga terdekat. 

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya potensi gempa bumi susulan. Karena sebagaimana kita rasakan, sempat terjadi gempa susulan, sehingga getarannya pun sangat terasa. Kesiapsiagaan itu sangat penting untuk mengurangi risiko yang dialami oleh warga," katanya.***