Cinta dan Benci Sekedarnya Saja
Oleh : Idat Mustari
INDOKLIKNEWS.COM, - Semua orang tahu kalau di dunia tidak ada yang abadi. Tapi manusia suka lupa itu. Padahal pergantian siang jadi malam, malam jadi siang adalah isyarat bahwa disini tidak ada yang langgeng.
Di dunia tidak ada yang selamanya bertahan, baik itu masalah, kesulitan,kelapangan, cinta, benci, pertemanan dan permusuhan. Kata Hal Borland,” Tidak ada musim dingin yang berlangsung selamanya; tidak ada musim semi yang melewatkan gilirannya."
Satu saat mungkin saja, kita puji - puji seseorang, namun entah berapa lama kemudian, orang yang kita puji itu jadi seseorang yang paling tidak disukai oleh kita. Dulu teman, sekarang musuh. Dulu musuh sekarang jadi teman.
Terlebih - lebih di dunia politik. Ada adagium, “tidak ada kawan dan lawan abadi, yang ada kepentingan abadi.” Dua orang yang dulunya Bersatu bisa berpisah saat kepentingannya berbeda.
Allah SWT berfirman :” Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
( QS. Albaqarah : 216)
Firman Allah diatas mengingatkan kita untuk mencintai dan membenci seseorang sekedarnya saja, sebab cinta bisa berubah jadi benci dan benci bisa berubah jadi cinta.
Syair Arab berbunyi :"Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, sebab bisa jadi suatu saat kelak kamu akan membencinya, dan jika kamu benci seseorang, bencilah dengan sewajarnya saja, sebab mungkin kelak suatu saat mungkin kamu akan mencintainya, "
Inilah pelajaran dari universitas kehidupan, agar kita tidak terkaget - kaget ketika ada yang berubah, sebab hakikatnya di dunia memang tidak ada yang abadi. Sebab itu jika cinta dan benci, sekedarnya saja.***
Penulis : Penulis : (Pemerhati Sosial dan Keagamaan).
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow