Dampak Curah Hujan, BPBD Tangani TPT Ambruk di Sejumlah Tempat di Kabupaten Bandung
INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Jajaran personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Pada Senin (11/11/2024), BPBD menangani tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk di Kampung Sayuran RT 01/RW 08 dan Kampung Seke 04 RW 08 Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
"TPT yang ambruk itu dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama yang turun sebelum dan saat terjadinya gerakan tanah memicu terjadinya gerakan tanah di wilayah tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya di Soreang, Senin malam.
Uka Suska juga turut mengungkapkan terdapat gerakan tanah/longsoran dengan panjang 10 meter meter dan tinggi 4 meter di Kampung Sayuran RT 01 Rw 8 Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
"Hal itu mengakibatkan rumpun bambu longsor menimpa dinding drainase mengakibatkan kerusakan pada dinding drainase tersebut dengan panjang 30 meter. Akibat longsoran menyebabkan saluran drainase tersebut tertutup oleh longsoran," katanya.
Uka Suska menghimbau kepada masyarakat sekitaran longsoran agar berhati-hati dan waspada apabila terjadi bencana susulan.
"BPBD membuat pembatas/garis batas di bagian longsoran untuk mencegah
warga/masyarakat mendekati longsoran," katanya.
Untuk penanganan selanjutnya, ia menyebutkan bahwa BPBD akan merekomendasikan ke dinas terkait.
"BPBD berkoordinasi dengan pihak Desa Sagaracipta untuk melaksanakan mitigasi ke wilayah yang terdampak longsor," katanya.
Uka Suska kembali menyebutkan TPT ambruk juga terjadi di Kampung Sumur Bandung RT 02/RW 10 Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
"Penyebab TPT adalah curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup. Akibat kejadian itu, satu rumah tertimbun longsoran tanah," katanya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow