Di Pondok Tahfidz Daar El Jannah Bandung, Cabup Dadang Supriatna Ajak Da'i Sukseskan Pilkada 2024

INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Calon Bupati (Cabup)  Bandung Dadang Supriatna hadir pada kegiatan rapat koordinasi bersama Da'i Kamtibmas Polresta Bandung. di Pondok Tahfidz Daar El Jannah Bandung Jalan Gajah Mekar No. 222 Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Sabtu (2/11/2024).

Hadirnya petahana Bupati Bandung Dadang Supriatna ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan para da'i maupun ustadz/ustadzah tersebut.

Pada kesempatan itu, Dadang Supriatna pun turut mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Bandung 27 November 2024. Ia pun mengajak kepada para dai untuk mensukseskan Pilkada Bandung. 

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb nomor urut 2 dengan taglinenya Bandung Lebih Bedas menyatakan siap melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bandung dalam lima tahun kedepan. 

"Ayo sukseskan Pilkada Bandung 27 November 2024. Dukung dan coblos  pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb nomor urut 2 Bandung Lebih Bedas," ajak Kang DS.

"Mohon doa restu dan support dari semuanya, semoga terpilih kembali jadi Bupati Bandung yang akan datang. Aamiin yra," harapnya.

Di hadapan masyarakat Kabupaten Bandung, Kang DS mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan dan meningkatkan program-programnya menuju Bedas Jilid 2 tersebut. 

Di antaranya program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun untuk kuota 17.000 ustadz/ustadzah akan terus dilanjutkan. Program guru ngaji ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak generasi penerus bangsa. 

"Melalui program guru ngaji ini para ustadz dan ustadzah datang ke sekolah SD dan SMP untuk mengajarkan anak-anak kita  membaca Al-Qur'an. Tujuannya adalah untuk membentuk anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah. Mereka adalah calon pemimpin masa depan bangsa dan negara," tuturnya. 

Berkat memuliakan para ulama melalui program guru ngaji, Kang DS mengungkapkan dalam waktu tiga tahun Kabupaten Bandung melonjak dan terjadi peningkatan yang sangat signifikan, khususnya pada PAD (Pendapatan Asli Daerah). Semula PAD Kabupaten Bandung Rp 960 miliar, sekarang sudah mencapai Rp 1,5 triliun.

"APBD yang awalnya Rp 4,6 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 7,51 triliun. Tidak fiktif, itu datanya tercatat melalui RAPBD Kabupaten Bandung," katanya.

Kang DS pun menjelaskan selama 3,5 tahun kepemimpinannya di Kabupaten Bandung sudah menerima 390 penghargaan. Penghargaan itu berkat hubungan sinergitas yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. 

"Semua penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Semoga penghargaan yang diterima ini menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi," tuturnya.***