Diduga Ingin Menculik Anak, Driver Ojol Jadi Bulan Bulanan Warga Sukaraja

INDOKLIKNEWS.COM, Sukabumi - Dicurigai hendak menculik anak yang sedang bermain, seorang pemuda berinisial MRA (26) asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, terpaksa jadi bulan-bulanan massa di kawasan masjid atau Madrasah Al-Khoiriyah, tepatnya di Kampung Babakan Pamoyanan, RT 01/RW 06, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Menurut Dandra (36), salah seorang tokoh pemuda di Kampung Babakan Pamoyanan, mengatakan, bahwa pemuda yang menjadi amukan massa itu, diketahui sering nongkrong di area masjid tersebut. Bahkan pemuda tersebut sempat membawa salah satu anak diajak naik motor pada Rabu (22/05/24) siang.

“Jadi keterangan warga itu, ada anak yang dibawa naik motor berkeliling oleh pemuda tersebut, akhirnya merasa khawatir diamankan warga,” kata Dandra, Kamis (23/05/24).

Menurutnya, anak-anak di kampung tersebut sering sekali bermain di kawasan madrasah. Selain bermain, anak-anak itu juga sering kali jajan makanan yang ada di sekolah madrasah tersebut.

“Nah, pemuda itu diamankan oleh warga itu sekitar pukul 12.00 WIB kemarin, tepatnya saat anak-anak hendak masuk sekolah di madrasah,” tandasnya.

Usai dikerumunian warga, ia langsung menghubungi petugas Kepolisian dari Sektor Kebonpedes, Resor Sukabumi Kota. Tidak lama kemudian, sejumlah anggota kepolisian langsung mengamankan pelaku pencurian tersebut.

“Iya, saya sulit membendung emosi warga. Untungnya, Pak Polisi cepat datang ke lokasi perlindungan tak terduga pelakunya. Karena, sejujurnya saya sendiri agak membendung emosi warga itu,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan, peritiwa ini bermula saat MRA tengah duduk atau berisitirahat di depan Masjid Al-Khoiriyah. 

Kemudian, tidak lama setelah itu, datanglah korban kedua atas nama Azka (8) dan M. Irsyad (7) dengan menaiki sepeda.
“Nah, saat itu Azka mengajak balap kepada terlapor dengan mengatakan Mang Hayu Urang Balap (Mang Ayo Kita Balap), Urang Make sepeda, amang pakai motor (saya pakai sepeda, amanang pakai motor) sekuriling masjid we (dilingkungan masjid ajah),” katanya .

Setelah itu, tiba-tiba pelaku naik ke sepeda motor miliknya, kemudian korban bernama M. Irsyad ikut naik ke sepeda motor sambil berkata, mang ayo jalan-jalan.

“Setelah itu, pemuda ini menyalakan sepeda motornya dan keliling diarea mesjid sebanyak 2 keliling dan kemudian anak bernama Azka ingin pemuda tersebut membawa jalan ke jalan raya depan mesjid,” terangnya.

Sewaktu pemuda tersebut, hendak mengarahkan sepeda motornya ke jalan raya, kemudian pemuda tersebut bertemu warga sekitar atau bernama Itman dan Iki tepatnya di gerbang masjid.

“Nah, kedua warga itu bertanya eta budak arek dibawa kemana (itu anak mahu dibawa kemana), eta budak batur (itu anak orang lain),” ucapnya.

Sewaktu ditanya hal tersebut oleh dua warga tersebut, pemuda yang diduga melakukan kecelakaanan ini langsung mengarahkan sepeda motornya kearah wilayah Kecamatan Cireunghas dan kemudian dikejar oleh warga.

“Namun pemuda itu balik arah kurang lebih 50 meter dari gerbang mesjid, dan kemudian diberhentikan oleh Itman dan Iki, setelah itu pelaku diamankan warga, kemudian korban juga diamankan,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, saat ini pelaku tak terduga yang berprofesi sebagai tukang ojek online ini, masih mendekam di Mapolres Sukabumi Kota, untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, ia mengaku tidak yakin adanya indikasi pada peristiwa tersebut. Terlebih lagi, hasil dari keterangan anak yang naik motor dan ojek online atau pemuda tersebut, terdapat banyak kesamaan pengakuan.

“Keterangan dari ojek online dan anak itu sinkron karena, yang naik itu adalah anak tersebut pengen keliling-keliling kampung naik motor,” tandasnya.(rsi)**