.
Situs Berita aktual & Inspiratif
BerandaIndex
Berita  

Dokter Hewan WIF Berbagi Tips Mengolah Daging Agar Aman Dikonsumsi

Ilustrasi :
Aman dari Penularan PMK, Dokter Hewan WIF Lakukan Pemeriksaan dan Berbagi Tips Pengolahan Daging. Selasa (28/6/2022)./indokliknews./Humas Sinergi Foundation.

INDOKLIKNEWS, Bandung – Setiap hari kasus hewan yang tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin bertambah. Dilansir dari siagapmk.id (Jumat, 24/6/22), kini virus PMK sudah menyebar ke 19 provinsi dan 216 kota/kabupaten dengan rincian hewan yang sakit 242.795 ekor, sembuh 79.241, potong bersyarat 2.325 ekor, dan jumlah hewan yang mati mencapai 1.402 ekor.

Dengan tingginya kasus ini, maka diperlukan kehati-hatian saat mengonsumsi daging dari hewan berlambung empat dan berkuku dua. Drh. Taryat Ali Nursidik membagi tips dalam mengolah daging agar tetap aman dikonsumsi, terutama untuk Idul Adha mendatang.dalam memberikan keterangan kepada indokliknews.com. Selasa (28/6/2022).

“PMK ini menularnya sangat cepat, jadi lebih aman meski hewannya sehat tetap diasumsikan tertular PMK. Karena asumsinya tertular, maka daging itu dibuang limfloglandulanya lalu direbus tanpa dicuci. Dipanaskan 70°C selama 30 menit, dan bungkus-bungkus bekas dagingnya langsung dibakar,” jelas pria yang akrab disapa Abah Taryat ini.

Untuk tulangnya sendiri, lanjut Abah Taryat, sebaiknya tidak dikonsumsi. Karena tulang merupakan tempat bersemayamnya virus PMK.
“Jadi setelah hewan disembelih, itu langsung deboning, pisahkan tulang dan dagingnya.

Lalu tulangnya ini tidak dikonsumsi tapi langsung dikubur atau dibakar. Karena tulang adalah tempat bersemayam virus.”

Selain tulang, bagian tubuh yang juga harus dihindari mulut, lidah, jantung, paru-paru, ginjal, ambing, dan bagian kaki.

“Kaki juga termasuk tidak boleh untuk dikonsumsi karena kaki itu 80% tulang. Kalau jeroan, berdasarkan pengetahuan Abah, memang ada beberapa orang yang mengatakan jeroan jangan dikonsumsi.

Tapi dari sisi keilmuan, yang kena itu bisa jantung, paru, ginjal dan ambing. Istilah dalam kedokterannya ada tiger heart, sedang di paru dan ambing alveolus-alveolusnya merenggang karena virus, jadi gak boleh dikonsumsi.”

Meski usus disebut bukan tempat bersemayam virus seperti jantung, paru, ginjal, dan ambing, imbuh Abah, namun karena harus dibersihkan dengan air terlebih dulu, maka sebaiknya tidak dikonsumsi sama sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *