Fungsi Pengawalan dan Pengawasan, Bupati Dadang Supriatna Support Pemerintah Desa Segera Buat Perdes Sawah Abadi
INDOKLIKNEWS.COM, - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan rasa bangganya atas kekompakan masyarakat dari berbagai unsur saat mengikuti giat Rembug Bedas ke-170 di Aula Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Selasa (10/9/2024).
Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung pun kompak hadir di tengah-tengah masyarakat. Jajaran Forkopimcam Rancaekek, para kepala desa se-Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung juga turut menyambut kehadiran Bupati Bandung pada pelaksanaan Rembug Bedas tersebut.
Saat mengawali sambutannya di acara Rembug Bedas itu, Bupati Bandung tiba-tiba memberikan apresiasi kepada Dadang Supriatna, mantan Ketua BPD Haurpugur karena namanya sama. Hal itu dengan dibuktikan memperlihatkan KTP milik mantan Ketua BPD Haurpugur Dadang Supriatna itu.
"Namanya sama, hatur nuhun Pak Dadang Supriatna," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Dadang Supriatna merespon aspirasi masyarakat, terkait pengerjaan normalisasi Sungai Citarik dari mulai Cicalengka sampai Rancaekek pada program 100 hari kerja Bupati Bandung pada awal dilantik.
"Alhamdulillah, pelaksanaan pengerjaan normalisasi Sungai Citarik tanpa APBD. Itu murni pentahelix antara pengusaha, warga. Bahkan di Desa Haurpugur seueur warga yang menghibahkan tanah. Hatur nuhun pisan. Saya minta kepada DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Bandung untuk memberikan piagam kepada warga yang menghibahkan lahannya," kata Dadang Supriatna.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Surpiatna, berharap adanya pengerjaan normalisasi Sungai Citarik itu bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya penanggulangan banjir.
Namun terkait dengan pemeliharaan, Kang DS menyebutkan merupakan tanggung jawab dan kewenangan BBWSC (Balai Besar Wilayah Sungai Citarum).
"Nanti kita usulkan untuk ada pemeliharaan sungai," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pemberian insentif kepada RT, RW, Linmas, kader PKK, perangkat desa, kepala desa, LPMD, BPD, dan pihak lainnya sudah berjalan. Selain insentif, juga BPJS Ketenagakerjaan. Khususnya kader PKK sudah seluruhnya 51.000 se-Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Para petani sebanyak 87.000 sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
"Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ada dua, yaitu jaminan kecelakaan berapapun biayanya dicover. Kedua, apabila meninggal dunia, ahli warisnya mendapatkan Rp 42 juta. Insya Allah kedepan ditambah, yaitu jaminan hari tua. Insya Allah, kalau saya terpilih lagi," ucapnya.
Ia berharap para penerima BPJS Ketenagakerjaan itu semuanya panjang umur. Meski demikian, katanya sudah ada sebanyak 739 orang yang meninggal dunia dan diklaim semuanya Rp 31 miliar.
"Kalau sudah tiga tahun, ada tambahan untuk biaya kuliah ahli warisnya sebesar Rp 174 juta," katanya.
Terkait dengan DOB KBT (Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bandung Timur), Bupati Bedas mengatakan sekarang sudah mulai proses untuk kajian dan lain sebagainya.
"Saat sekarang, kita lagi berpikir bagaimana kalau sudah terjadi pemekaran. Ternyata, sekarang Kabupaten Bandung Barat dalam pengawasan. Jadi bukan arti kata, saya tidak setuju atau setuju. Tapi kita lihat kemaslahatan dan kesiapan anggaran. Termasuk berapa anggaran yang harus kita kemas. Apapun yang terbaik kita akan lakukan untuk masyarakat Kabupaten Bandung," tuturnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait dengan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang.
"Jika ingin maju menghadapi Indonesia Emas 2045, pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi atau informasi dan teknologi. Kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima pengelolaan anggaran (keuangan) yang baik," ujarnya.
Mantan Kepala Desa Tegalluar ini mendorong pemerintahan desa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa, melalui anggaran yang digelontorkan ke desa-desa. Apalagi saat ini dihadapkan pada sebuah tantangan. Sekitar 267 juta jiwa pendidikan Indonesia, sekitar 236 juta jiwa sudah memiliki android.
"Hari ini kalau kita tak paham digitalisasi akan ketinggalan," ucap sosok pemimpin kepala daerah yang dekat dengan masyarakat ini.
Ia pun menjanjikan akan memberikan insentif kepada semua kader PKK, Posyandu, Pos KB dan Sub KB se-Kabupaten Bandung pada tahun 2025 mendatang.
"Saat ini baru 20 kader PKK/desa yang menerima insentif," katanya.
Tak hanya itu, Kang DS memberikan hibah kepada para petani sebesar Rp 25 miliar, tahun 2024 ini sebesar Rp 19 miliar dan tahun 2025 sebesar Rp 50 miliar.
"Kita sangat hormat kepada para petani. Yang kita makan dan pakaian yang kita pakai hasil petani. Makanya kita hormat kepada para petani, karena petani memberikan kontribusi yang sangat luar biasa untuk kelangsungan hidup manusia," katanya.
Kang DS juga mendorong pemerintah desa untuk membuat peraturan desa (Perdes) lahan sawah abadi. Apabila sudah keluar Perdes lahan sawah abadi, maka dibebaskan tidak usah bayar pajak setiap tahunnya.
"Saya akan prioritaskan untuk sarana prasarana, baik irigasi tersier, primer dan juga sekunder. Termasuk jalan menuju lahan pertanian tersebut. Kata kuncinya segera buatkan Perdes tentang Sawah Abadi. Lahannya boleh diperjualbelikan, tetapi tidak boleh dibangun industri dan perumahan. Inilah fungsi pengawalan dan pengawasan kita. Maka kami minta bantuan Pak Kades, BPD dan seluruh masyarakat segera buatkan Perdes tentang Sawah Abadi," tuturnya.
Kang DS menjelaskan ada peningkatan PAD yang sebelumnya Rp 960 miliar, sekarang sudah bertambah Rp 1,4 triliun. APBD Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp 4,6 triliun, naik jadi Rp 7,4 triliun.
"Penghargaan sudah didapatkan 377 penghargaan. Ini semua saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Ia mengungkapkan dengan sisa waktu 75 hari lagi, akan dilaksanakan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024.
"Sukseskan Pilkada Serentak Nasional 2024. Kabupaten Bandung memilih Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar, dan memilih kembali Bupati dan Wakil Bupati Bandung," harapnya.
Kang DS mengingatkan masyarakat jangan saling menjelekkan, lebih baik adu gagasan untuk kemajuan Kabupaten Bandung.
"Beda pilihan itu sudah biasa. Insya Allah simkuring neda piduana, insya Allah siap melanjutkan untuk periode berikutnya. Mudah-nudahan ada izin dan ridha Allah SWT," katanya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow