Gerakan Serentak Cegah Stunting: Upaya Pemerintah Sejak Dini, Sasar Catin Hingga Balita Untuk Intervensi Serentak di Posyandu
INDOKLIKNEWS.COM,Bandung - Dalam rangka mendorong upaya percepatan penurunan stunting, dan sejalan dengan Arah pemerintah Kabupaten Bandung, Puskesmas Rancaekek telah melaksanakan Kegiatan Intervensi Stunting secara Serentak di bulan Juni 2024 yang dilaksanakan secara serentak pencanangan intervensi serentak stunting ini di posyandu se Kecamatan Rancaekek
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam upaya penurunan stunting di Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek kabupaten Bandung pada Kegiatan gerakan intervensi stunting secara serentak dibulan juni ini merupakan bagian dari upaya dan kerja keras kita untuk menzerokan di Kecamatan Rancaekek khususnya sehingga angka stunting dikabupaten Bandung Menurun. Dengan cara memberikan edukasi kepada Catin (calon Pengantin),ibu hamil,bayi dan balita untuk datang ke layanan Posyandu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung, Hj, Emma Detty Dadang Supriatna saat pencanangan intervensi stunting di Posyandu Suplier PKK RW 05 Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (13/6/2024).
Kunjungan kerja ke Pos Yandu Suplier PKK RW 05 Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek dalam rangka pencanangan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kecamatan Rancaekek.
Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung, Hj, Emma Detty Dadang Supriatna, saat meninjau kegiatan penimbangan Bayi dan Balita di Posyandu Suplier Rw 05 Kelurahan Rancaekek Kencana pada kegiatan pencanangan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kecamatan Rancaekek mengatakan bisa ditekankan lagi baik anak maupun remaja di kelurahan kencana ini agar kita bisa menuju zero stunting. kalo sudah zero nanti dibuat surat pernyataan. katanya
Tujuan pelaksanaan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting yaitu mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan mencakup sasaran ke Posyandu.ujarnya
Masih menurut Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung gerakan intervensi serentak pencegahan stunting ini wajib diikuti oleh semua calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita yang ada di seluruh Kecamatan Rancaekek Khususnya di Kelurahan Rancaekek Kencana. Nantinya akan dilakukan penimbangan Berat Badan, pengukuran Lingkar Lengan dan Lingkar Kepala, serta Tinggi Badan serta akan dilajukan intervensi sesuai dengan Tata laksana kasus yang ditemui.ujarnya
Emma Dety Dadang Supriatna pada kegiatan tersebut juga ikut mensosialisasikan konsep makan dengan gizi seimbang kepada Ibu-ibu, Bumil dan Catin, sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Kelurahan Rancaekek Kencana, dan juga mengingatkan kepada calon pengantin (Catin) agar diberikan edukasi tentang pentingnya asupan makanan yang bergizi saat hamil agar anak yang dilahirkan kelak bisa dicegah dari Stunting sejak dini.
“Saya mengingatkan agar Catin, Calon Pengantin ini, harus kita beri edukasi, supaya mereka tahu cara sebelum mereka hamil ini, mereka tahu makanan yang mereka harus konsumsi saat hamil nanti yaitu makanan yang Bergizi supaya nanti efeknya ini adalah mencegah anak stunting”,
“Harapan kita semua dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan upaya-upaya pencegahannya pun semakin berjalan di masyarakat”, pungkas Hj. Emma Detty Dadang Supriatna.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. Hj. Yuli Irnawati Mosjasari, MM., mengungkapkan bahwa kegiatan posyandu kali ini istimewa. Tidak seperti biasanya, hari ini menandai kick-off atau titik awal komitmen bersama untuk lebih memperhatikan kesehatan gizi, khususnya masyarakat terkait stunting. Komitmen ini bukan sekedar tanda tangan, namun juga janji nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk memerangi stunting.
dr. Hj. Yuli Irnawati menekankan pentingnya pemahaman sebelum menandatangani komitmen tersebut. Beliau menjelaskan bahwa tanda tangan ini adalah bentuk kesepakatan atau janji bersama. Janji ini melibatkan seluruh pihak, baik dari pemerintahan maupun masyarakat di Kelurahan Rancaekek Kencana. Mulai hari ini, semua pihak berkomitmen untuk lebih memperhatikan gizi keluarga mereka.
Pemerintah, sebagai penyedia fasilitas, berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan kesehatan pada bulan-bulan berikutnya. Hal ini mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, penimbangan, dan pengukuran bagi masyarakat di posyandu.
Pos Yandu RW 05, sebagai contoh, mewakili komitmen satu kecamatan Rancaekek. Camat Rancaekek dan Lurah Rancaekek Kencana juga berjanji akan mendukung seluruh posyandu di wilayahnya.
Dalam acara tersebut, ada perwakilan dari ibu hamil dan ibu yang memiliki balita yang ikut menandatangani komitmen. Komitmen ini tidak hanya berlaku untuk anak yang mereka miliki saat ini, tetapi juga untuk anak yang akan lahir di kemudian hari. Para ibu berjanji akan rutin memeriksakan kesehatan anak-anak.
Kadis Kesehatan berharapnya, tidak ada lagi kasus baru stunting di masa mendatang. Stunting diukur hingga anak berusia lima tahun, dan anak yang berusia lebih dari lima tahun tidak lagi termasuk dalam target. Namun, jika ada bayi baru lahir dan terindikasi stunting, ini disebut sebagai 'new stunting' Tujuan dari komitmen ini adalah untuk mencegah adanya kasus new stunting' di masa mendatang.
Dengan adanya gerakan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak meningkat. Pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan terbebas dari masalah stunting. Mari kita mendukung gerakan ini demi masa depan anak-anak kita yang lebih cerah.ujarnya
Ditempat yang sama Camat Rancaekek Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si dalam Berbagainya mengungkapkan, “berdasarkan SK Bupati Kecamatan Rancaekek tidak termasuk lokus prioritas pada kasus stunting, tahun ini semuanya tidak menjadi prioritas artinya permasalahan stunting di kecamatan rancaekek bisa di kendalikan.ujarnya
Ia pun menambahkan bahwa kami melakukan upaya redukasi terhadap catin kerjasama dengan KUA, kemudian kami melakukan pelatihan kerjasama dengan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) mereka sudah mengeluarkan dan membuat model Website terkait ibu hamil terkait Informasi dan literasi, Disana mencantumkan informasi yang bisa dihafal baik fisik maupun fisik mental terutama bagi keluarga baru dan ibu hamil, diinfokan juga terkait relaksasi serta nutrisi baik bagi bayi dalam kandungan.ujarnya
Camat Rancaekek berharap kepada semua pihak harus terlibat dan harus bahu membahu, saling berkolaborasi dan bersinergi untuk menyukseskan program intervensi serentak pencegahan Stunting ini. Kolaborasi dan sinergi ini sangat penting untuk mencegah angka Stunting baru di kecamatan ini.ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung, Hj. Emma Detty Dadang Supriatna, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dr. Hj.Yuli Irnawati Mosjasari, MM., Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., Ketua TP PKK Kecamatan Rancaekek, Hj. Nenden Diar Hadi Gusdinar, Lurah Rancaekek Kencana, Ketua FKBS Kabupaten Bandung, H. Ernawan, Direktur CBS, Djoko Sutarjo, serta sejumlah masyarakat tokoh dan undangan lainnya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow