Ground Breaking RSUD Bedas Pacira, Bupati Dadang Supriatna: Ini Pembangunan Rumah Sakit Kelima
INDOKLIKNEWS.COM, Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan ground breaking RSUD Bedas Pacira di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Jumat (8/3/2024).
Pembangunan RSUD Bedas Pacira itu berada di tengah-tengah kawasan Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali atau Pacira, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat yang ada di tiga wilayah tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pembangunan RSUD Bedas Pacira itu dengan anggaran puluhan miliar rupiah.
Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat RSUD Bedas lainnya, yakni RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar Bojongsoang dan Arjasari sudah diresmikan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna beberapa waktu lalu.
Selain Bupati Bandung Dadang Supriatna, pelaksanaan ground breaking RSUD Bedas Pacira itu juga hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Yuli Irnawati Mosjasari, Camat Ciwidey Nardi Sunardi, Ketua MUI dan perwakilan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah kita telah melaksanakan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan RSUD Bedas Pacira. Artinya, ini adalah pembangunan RSUD Bedas Pacira yang kelima selama saya menjabat selaku Bupati Bandung. Semoga dalam pelaksanaan pembangunan RSUD Bedas Pacira ini bisa berjalan dengan lancar dan juga hasilnya nanti bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Pacira,” tutur Dadang Supriatna.
Menurut Bupati Bandung, pembangunan RSUD Bedas Pacira ini adalah salah satu langkah dan ikhtiar dari Pemkab Bandung dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tentunya kita lebih mengutamakan kepentingan masyarakat karena ada hak masyarakat, yaitu pelayanan kesehatan. Dan mudah-mudahan dengan adanya peningkatan dan penambahan prasarana dan sarana kesehatan di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah Pacira ini betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung yang saat ini sudah mencapai 74,27 tahun. Alhamdulillah IPM Kabupaten Bandung saat ini sudah meningkat 74,12 poin atau ada kenaikan dua digit dari sebelumnya selama 2 tahun 10 bulan saya menjabat Bupati Bandung,” tutur Dadang Supriatna.
Terkait dengan kebutuhan tempat rawat inap di Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa, Dadang Supriatna mengatakan, setelah ia hitung berapa ideal kebutuhan ruang rawat inap yang harus disediakan sebanyak 3700 tempat rawat inap.
“Saat ini baru 2000 tempat rawat inap, baik yang punya Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar maupun swasta, sehingga kita masih kekurangan sekitar 1.500 tempat rawat inap,” katanya.
Tentu kedepan, imbuh Bupati Bedas ini, ada dua strategi untuk peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya dalam pemenuhan tempat rawat inap.
“Pertama RSUD Bedas Arjasari dan Tegalluar Bojongsoang, kita akan tingkatkan jadi tipe C dari tipe D. Artinya ada peningkatan tipe C ini ada 100 tempat rawat inap,” ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
“Saat ini sudah beralih status atau meningkat. RSUD Oto Iskandar Di Nata sudah tipe B dan insya Allah RSUD Cicalengka dua bulan lagi jadi tipe B,” imbuhnya.
Kang DS pun mengungkapkan bahwa kedepan juga sudah ada kajian, disamping menambah RSUD juga akan menambah puskemas, pustu, termasuk poned.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa pembangunan RSUD Bedas Pacira ini dilaksanakan di Desa Sukawening karena tempat ini salah satu tempat di tengah-tengah kawasan Pacira tersebut.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat, pemerintah desa, BPD, MUI dan pihak lainnya atas dukungan pembangunan rumah sakit itu.
Kang DS berharap pembangunan rumah sakit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja setempat yang profesional.
“Saya sangat mendukung dan support, masyarakat Pacira untuk melakukan kegiatan membantu dan mendorong cara-cara profesional dan baik-baik berkaitan dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira,” tuturnya.
Kang DS mengatakan bahwa manfaat dari pembangunan rumah sakit ini untuk melayani masyarakat Pacira.
“Apabila ada yang menghambat, tolong dikawal. Jangan sampai terganggu prasarana sarana kesehatan karena kebutuhan hak dasar masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa selama menjadi Bupati Bandung sudah menyelesaikan 4 RSUD Bedas. Pembangunan rumah sakit itu adalah janji politik Dadang Supriatna saat Pilkada 2020 lalu.
“Mari dukung proses pembangunan rumah sakit ini, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pembangunan rumah sakit merupakan cita-cita warga masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan bahwa pembangunan RSUD Bedas Pacira ini terbagi dua tahap, yaitu tahun 2023 dan 2024.
“Tahap pertama tahun 2023, yaitu pematangan lahan. Tahap kedua tahun 2024, yaitu kegiatan pembangunan fisik RSUD Bedas Pacira,” katanya.
Ia mentargetkan pembangunan RSUD Bedas Pacira itu selesai 18 Oktober 2024 mendatang.
“Ini tanggungjawab kontraktor. Karena sangat dibutuhkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Target pembangunan ini sesuai dengan janji politik Bapak Bupati Bandung,” katanya.
Zeis mengatakan pembangunan RSUD Bedas Pacira tiga lantai itu, untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur dalam pelayanan kesehatan.(Adv)**
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow