H. Uya Mulyana: Anak-anak Harus Pintar Membaca, Menulis dan Akhlak yang Bagus

INDOKLIKNEWS.COM,Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Uya Mulyana turut mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung, khususnya dalam upaya meningkatkan minat baca anak atau masyarakat secara umum.

Hal ini dikatakan Uya Mulyana dari Komisi D DPRD Kabupaten Bandung ini dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung di Hotel Grand Sunshine Soreang, Kamis (22/2/2024).

Ia mengungkapkan tentang cerita dongeng, menjadi sebuah pemikiran dan bagaimana bisa menghapal dan membaca di rumah saat hendak masuk sekolah.

“Membaca buku harus jadi sebuah kesemangatan,” harapnya.

Uya pun turut mengungkapkan ada suasana yang berbeda saat ini. Kuliah cukup dengan laptop saja. 

“Dulu, anak-anak sekolah itu tulisannya bagus. Anak sekarang tulisannya kurang bagus. Untuk itu, saya berharap bagaimana anak-anak generasi sekarang ini pintar dalam membaca, bagus dalam menulis dan akhlak yang bagus,” harapnya.

Ia mengungkapkan untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung, khususnya dalam menyampaikan aspirasi lebih bagus bisa melalui jalur politik. Di antaranya untuk peningkatkan anggaran.

Uya mengatakan bahwa saat ini anggaran dana desa yang masuk ke desa-desa lebih banyak untuk kebutuhan fisik. Ia pun berharap anggaran yang dikucurkan ke desa itu bisa dibuatkan pula tempat-tempat baca anak.

“Supaya tak jadi beban Dispusip. Selain itu, perusahaan yang ada di lingkungan sekitarnya bisa menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk meningkatkan minat baca anak,” harapnya.

Uya juga sangat mengapresiasi terhadap Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sangat respon terhadap prasarana sarana untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

“Karena dengan kemampuan membaca yang baik jadi sebuah akhlak yang bagus,” katanya.

Salah satu program Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yaitu program guru ngaji.

“Mereka tidak hanya belajar atau membaca Alquran di masjid dan mushola saja. Tetapi saat ini, para ustadz maupun ustadzah masuk ke sekolah SD dan SMP untuk melaksanakan program guru ngaji. Program ini anak wajib mengikuti baca tulis Alquran,” tuturnya.

Ia mengatakan program Bupati Bandung itu dapat meningkatkan minat baca anak untuk pengembangan akhlak dan moral bangsa di kemudian hari.

“Bagaimana meningkatkan akhlak masyarakat semakin bagus melalui peningkatan minat baca anak. Meningkatkan akhlak masyarakat yang baik,” katanya.(kos)**