indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Hadiri HKG PKK ke-52, Bupati Bandung Dadang Supriatna Sebut PKK Jadi Garda Terdepan dalam Mensejahterakan Masyarakat

Hadiri HKG PKK ke-52, Bupati Bandung Dadang Supriatna Sebut PKK Jadi Garda Terdepan dalam Mensejahterakan Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM, - Bupati Bandung HM.  Dadang Supriatna hadir pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-52 Tingkat Kabupaten  Bandung tahun 2024 di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (27/8/2024).

Pada kesempatan itu hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, para camat, Kabag, pimpinan perbankan, Penerbit  Erlangga, para kader PKK, gerakan organisasi wanita se-Kabupaten Bandung, ormas Islam, ormas lainnya, sejumlah kepala desa, dan pihak terkait lainnya. 

Bupati Bandung mengungkapkan bahwa HKG PKK ke-52 tahun ini  merupakan bagian dari temu kangen dengan seluruh pengurus PKK Kabupaten Bandung, PKK Kecamatan dan PKK Desa se-Kabupaten Bandung.

"Berharap PKK tetap menjadi garda terdepan dalam mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung," harap Dadang dalam keterangannya. 

Ia mengatakan pelaksanaan HKG PKK adalah hari peringatan untuk memperingati Hari Jadi PKK. "Yang tentunya pada hari ini yang seyogyanya  10 Agustus dilaksanakan, tetapi sehubungan kegiatan yang sangat padat. Sehingga baru tanggal 27 Agustus 2024 ini dilaksanakan memperingati HKG PKK ke-52," jelas Bupati Bedas ini.

Dadang berharap kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentang pentingnya peran PKK dalam membangun keluarga sejahtera dan masyarakat yang maju.

"Tentunya 52 tahun PKK sudah gerak. Tidak lepas dari peran dan juga peran serta ibu-ibu dan bapak-bapak, serta penggerak PKK di Kabupaten Bandung," ujarnya. 

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini mengatakan, tentunya peranan ini sangat relevan dengan tugas di pemerintah.

"Mohon dicatat, bahwa tugas dan tujuan pemerintah dari mulai Ketua RT sampai presiden hanya satu tujuan, yaitu mensejahterakan masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, untuk mensejahterakan masyarakat tidak cukup dengan peranan presiden, gubernur, bupati, kepala desa, ketua RW dan Ketua RT.

"Tanpa dibantu oleh peran kader PKK, terutama di Kabupaten Bandung," sebut  Kang DS. 

Apa yang dilaksanakan serta peran penting kader PKK? Yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup. Kader PKK juga mendorong  peningkatan kualitas hidup, dengan fokus pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan juga sosial budaya. 

"Dalam konteks memberikan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam pengelolaan rumah tangga dan keluarga. Juga meningkatkan pendapatan keluarga. PKK membantu keluarga untuk meningkatkan pendapatan melalui pengembangan usaha ekonomi keluarga," ungkapnya.

Kang DS meyakini apabila seluruh kader PKK se-Kabupaten Bandung bergerak, maka tidak ada lagi masyarakat yang tidak sejahtera. 

"Tidak ada lagi masyarakat yang miskin ekstrem," katanya.

Ia menegaskan PKK sebagai garda terdepan untuk memperbaiki seluruh keluarga, memperbaiki lingkungan, memperbaiki perekonomian. 

"Kita ada program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, tidak cukup dengan sumber daya manusia saja. Tapi bagaimana perekonomian kita atau warga masyarakat bisa lebih meningkat," tutur orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Melalui HKG PKK itu, Kang DS berharap dan menghimbau dan juga meminta kepada seluruh kader PKK se-Kabupaten Bandung untuk bisa memaksimalkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Saya minta ke BPR Kertaraharja dan BJB Soreang untuk bergerak ke lapangan dengan kader PKK supaya masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera," harapnya.

Dengan cara apa? Ia berharap untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bandung.

"Tapi ingat dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 ada lima hal yang harus dipersiapkan. Pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua, big data. Ketiga, riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kang DS juga turut memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Kabupaten Bandung yang sudah membuat buku "Senang Merapihkan Rumah Bersama Keluarga". 

"Buku ini penting. Karena membentuk karakter anak tidak ujug-ujug setelah dewasa. Peran ibu sangat luar biasa, peran ibu mengurus anak, keluarga dan suami dan sebagainya," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung memberikan insentif kepada para kader PKK secara bertahap. Setiap desa baru 20 kader PKK yang mendapatkan insentif.

"Insya Allah seluruh kader PKK se-Kabupaten Bandung melalui pembahasan APBD murni tahun 2025 akan diberikan insentif," katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan seluruh kader PKK se-Kabupaten Bandung sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kader PKK yang belum mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan silahkan untuk mendaftarkan ke Pak Kades untuk diusulkan ke Kantor BPJS. Pemberian kartu BPJS itu sebagai bentuk penghargaan dan tidak dibatasi," harapnya. 

Ia mengatakan para kader PKK yang sudah bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan dan daya beli akan berpengaruh pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia). 

"Kader PKK untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.

Untuk diketahui, kata dia, kader PKK dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan, kesehatan dan lingkungan.

"Selamat HKG PKK ke-52, semoga kader PKK semakin maju dan sukses. Semoga PKK Kabupaten Bandung semakin eksis dan terus memberikan kontribusi untuk peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Menurutnya, PKK merupakan mitra pemerintah. "Peran penting PKK adalah membangun keluarga sejahtera dan membantu kualitas hidup keluarga," katanya.

Kang DS mengungkapkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bandung tinggal 11 persen, dan angka stunting tinggal 9 persen. 

"Ini ada peran dari kader ibu-ibu PKK. Kita fokuskan bagaimana untuk mengurangi angka stunting dan zero kemiskinan ekstrem," ucapnya.

Bupati berharap kader PKK sebagai subyek pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Bandung lebih Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS).

"Sampai hari ini Kabupaten Bandung sudah meraih 370 penghargaan," katanya.

Disamping itu, Kang DS menjelaskan APBD Kabupaten Bandung yang semula Rp 4,6 triliun, saat ini naik Rp 7,51 triliun. PAD Kabupaten Bandung yang semula Rp 960 miliar, sekarang sudah mencapai Rp 1,4 triliun. 

Kang DS pun mengungkapkan tentang program BESTI (Beasiswa Ti Bupati)  pada tahun 2022, untuk 80 orang sedangkan yang daftar 2000 orang. Kemudian tahun 2023, untuk 125 orang, sementara yang daftar 3.000 orang.

"Tahun 2024 dianggarkan untuk 250 calon mahasiswa, saat ini sudah mencapai 4000 pendaftar. Insya Allah tahun 2025 kita anggarkan untuk 500 calon mahasiswa," ujarnya.

Kang DS pun kembali mensosialisasikan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024,  untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar dan memilih kembali calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

"Saya titip sukseskan Pilkada Serentak Nasional 2024 ini," katanya.

"Hari ini, Selasa 27 November sampai 29 November 2024 sudah mulai dibuka pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Semoga pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional bisa dilaksanakan secara baik, damai, dan kondusif," imbuhnya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow