Hari Ini, Bupati Bandung Laksanakan Rembug Bedas di 3 Desa di Kecamatan Pangalengan
INDOKLIKNEWS.COM,Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung melaksanakan Rembug Bedas di tiga desa sekaligus di Kecamatan Pangalengan, Selasa (11/6/2024).
Rembug Bedas tersebut dilaksanakan di Desa Pangalengan (Rembug Bedas ke-129), Desa Pulosari (Rembug Bedas ke-130), dan Desa Tribaktimulya (Rembug Bedas ke-131) Kecamatan Pangalengan, sebagai upaya membangun komunikasi publik antara pejabat pemerintah Kabupaten Bandung dengan berbagai unsur yang ada di desa.
Selama melaksanakan Rembug Bedas, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, hingga hari ini ia mengagendakan kunjungan kerja ke 131 desa dari 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Kehadiran Bupati Bandung ini dalam rangka ngarakeutkeun silaturahmi untuk menampung dan menyerap aspirasi masyarakat dibarengi dengan memberikan solusi untuk mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas.
Pada saat itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna terlihat hadir di tengah-tengah masyarakat. Dadang berusaha untuk mewujudkan komunikasi publik dengan masyarakat yang berasal dari berbagai unsur pada pelaksanaan Rembug Bedas di GOR Gelora Muda Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Selasa (11/6/2024).
Kehadiran Bupati Bandung dalam rangka menyerap aspirasi atau curhatan masyarakat berkaitan dengan kondisi sosial masyarakat di desa tersebut.
Ia merespons langsung apa yang menjadi aspirasi masyarakat terkait dengan peningkatan pembangunan di Desa Pangalengan.
Apalagi Desa Pangalengan menerima anggaran sebesar Rp 4,6 miliar, sehingga dalam pemanfaatannya bisa dimusyawarahkan melalui musyawarah di tingkat desa dan RW.
Bupati Bandung pun mendorong berbagai elemen untuk melakukan peningkatan kapasitas, dalam upaya menghadapi Indonesia Emas tahun 2045.
Ia pun merespons persoalan sampah yang dihasilkan oleh 3,7 juta jiwa masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga setiap orangnya bisa menghasilkan 0,3 kg per hari.
"Sampah bisa menghasilkan uang. Jadi persoalan sampah merupakan urusan kita bersama," katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap kepada masyarakat untuk mengelola sampah mulai dari tingkat rumah, sebagai penghasil atau sumber sampah.
Pada kesempatan itu, Kang DS menyatakan siap melanjutkan program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.
Ia mengatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi kelompok tani untuk pengembangan pertanian di kawasan perkebunan.
Kang DS pun akan mengkomunikasikan dengan pihak perkebunan untuk pengadaan lahan garapan pertanian yang bisa dimanfaatkan oleh para petani setempat. Hal itu menyusul adanya aspirasi masyarakat yang menyebutkan di Desa Pangalengan kebanyakan buruh tani, dan hanya sebagian kecil petani.
Bupati Bedas ini pun merespon apa yang menjadi harapan warga dengan adanya penambahan bantuan keuangan khusus dari bonus produksi panas bumi. Mengingat Desa Pangalengan sebagai daerah penghasil panas bumi.
Bupati pun bertekad untuk menyelesaikan pemeliharaan atau penataan jalan dengan status jalan kabupaten di Pangalengan.
Insya Allah pembangunan jalan akan segera selesai, katanya.
Ia berharap masyarakat Desa Pangalengan bisa memasarkan produk-produk unggulannya. Terlebih lagi Pangalengan merupakan kawasan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung.
“Inilah pentingnya ada peningkatan sumber daya manusia yang profesional,” katanya.
Ia pun terus mendorong pengembangan potensi unggulan yang ada di Pangalengan itu, khususnya produk-produk unggulan yang dihasilkan para pelaku UMKM setempat.
“Pemerintah sudah menyiapkan anggaran dalam program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan,” katanya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow