Jalan Nasional Penghubung Sukabumi dan Bogor Terputus Akibat Tertutup Longsor di Bojongkokosan Parungkuda

INDOKLIKNEWS.COM, Sukabumi – Jalan penghubung Sukabumi dan Bogor terputus dan tertutup total, tidak bisa dilalui kendaraan. Pasalnya, jalan raya nasional Bogor – Sukabumi di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, tertutup longsor tebing setinggi lima meter, pada Senin (1/4/2024) malam.

Pihak kepolisian menyarankan pengendara untuk menggunakan jalan alternatif yang bisa dilalui mobil maupun motor. “Kami sudah berkoordinasi dengan satuan lalu lintas polres dan polsek, kendaraan yang dari arah Sukabumi diarahkan ke jalur alternatif simpang stasiun, keluarnya di PT Longpin, sebaliknya juga demikian masuk via PT Longpin keluar di Simpang Stasiun,” kata Kapolsek Parungkuda, Kompol Aah Hermawan, Selasa (2/4/2024).

Sementara untuk kendaraan besar sumbu tiga, kepolisian mengarahkan untuk masuk lewat akses Tol. “Peristiwa ini dipicu hujan deras yang menggeser tebing sehingga menimbun jalan, kejadian tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB. Informasi hingga saat ini tidak ada korban jiwa,” lanjut Aah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda, Kabupaten Sukabumi Ramdan mengatakan, awal dirinya mengetahui adanya longsoran berawal dari laporan pengendara yang melintas.

“Kondisinya tidak bisa dilalui. Longsor total, jangankan untuk kendaraan mobil motor juga tidak bisa melalui akibat longsor total, “jelasnya

Menurutnya, petugas pun langsung bergerak. Ketika sampai dilokasi, benar saja longsoran menutup jalan yang disertai pepohonan yang turun ke Jalan. “Belum dilaporkan dalam kejadian tersebut, apakah ada pengendara yang terluka,” ujarnya.

Sementara soal jumlah kerugian sampai saat ini masih dalam perhitungan. Sampai malam tadi, petugas gabungan sudah melakukan pembersihan material longsoran dari jalan utama, mengingat jika dibiarkan ditakutkan terjadi kemacetan panjang.

“Kami menghimbau para pengendara untuk waspada ketika melintas jalan-jalan yang rawan longsor dan pohon tumbang, mengingat cuaca masih dikategorikan Ekstrem, katanya.

Aparat dari TNI/Polri, BPBD dan juga dari PUPR, terjun langsung (menanggulangi bencana) supaya lalu lintas kembali normal. (Material longsor) setinggi 5 meter menutupi jalan yang berupa pohon, bambu dan material di sepanjang tebing.

Dia menambahkan, hingga saat ini arus lalu lintas sudah 2 jam terhambat dan pada pukul 20.15 WIB alat berat sudah tiba di lokasi untuk mengevakuasi material longsor. “Para relawan dan unsur terkait saat ini masih melakukan penanganan,” tandasnya.
(rsi)**