Jembatan Gantung ke-205 di Sungai Cikandang: Wujud Nyata Sinergi TNI dan Ekspedisi 1.000 Jembatan untuk Indonesia Maju

INDOKLIKNEWS.COM, Kab. Garut, -  Dalam upaya mendukung konektivitas di wilayah terpencil, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Aminudin, S.I.P., meresmikan Jembatan Gantung ke-205 yang membentang di atas Sungai Cikandang. Peresmian berlangsung pada Minggu (08/12/2024) di Lapangan Voli Ciriru, Desa Pasir Langu, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.

Jembatan ini merupakan bagian dari program Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung untuk Indonesia yang diprakarsai oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) sejak 2015. Program tersebut bertujuan untuk membangun akses dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Brigjen TNI Aminudin menekankan bahwa jembatan gantung ini bukan hanya sekadar sarana penghubung fisik, tetapi juga simbol persatuan dan kolaborasi berbagai pihak. “Jembatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Kami berharap keberadaannya dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.

Jembatan tersebut menjadi penghubung vital antara desa-desa di kawasan terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadirannya diharapkan dapat mempermudah akses warga, termasuk untuk keperluan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

"Ini adalah wujud nyata kontribusi kita bersama dalam menciptakan konektivitas di wilayah yang selama ini terisolasi," tambah Brigjen Aminudin.

Brigjen TNI Aminudin juga mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam pembangunan jembatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada Vertical Rescue Indonesia, Satgas Ekspedisi, para donatur, relawan, dan masyarakat yang telah mendukung proyek ini.

“TNI, khususnya melalui Babinsa, akan terus berkomitmen mendukung inisiatif semacam ini. Gotong royong adalah nilai yang harus kita pertahankan untuk menjawab tantangan serupa di masa depan,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa masyarakat diharapkan dapat menjaga keberadaan jembatan ini agar manfaatnya dirasakan hingga generasi mendatang.

Komandan Vertical Rescue Indonesia, Tedi Ixdiana, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa jembatan ini adalah milik masyarakat. “Kami hanya menjadi fasilitator. Perawatan dan keberlanjutan jembatan ini ada di tangan masyarakat. Semoga keberadaan jembatan ini membawa berkah dan manfaat besar bagi semua,” ungkapnya.

Program Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung untuk Indonesia telah membangun lebih dari 200 jembatan sejak diluncurkan. Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai akses penghubung, tetapi juga memberikan dampak sosial, ekonomi, dan kemanusiaan yang signifikan.

Dengan panjang sekitar 120 meter, jembatan gantung di Sungai Cikandang mampu menampung beban hingga 1,5 ton. Hal ini memungkinkan kendaraan roda dua dan pejalan kaki melintasi sungai dengan aman, menggantikan jalur yang sebelumnya hanya bisa dilalui dengan rakit atau memutar jauh.

Selain itu, jembatan ini membuka akses bagi anak-anak sekolah, pedagang lokal, dan petani yang sebelumnya menghadapi kendala transportasi. Kehadirannya diharapkan meningkatkan produktivitas warga dan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa.

Kasdam III/Siliwangi dan Vertical Rescue Indonesia berharap inisiatif ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil. Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai elemen masyarakat, Indonesia diharapkan semakin terhubung, maju, dan sejahtera.

Jembatan ke-205 ini menjadi bukti bahwa perubahan nyata dapat dicapai melalui kerja sama dan dedikasi tanpa henti.***