Kadisbudpar Berikan Perlengkapan Ngamen untuk KPJ Terverifikasi: Meningkatkan Kreativitas dan Kualitas Seni Jalanan

INDOKLIKNEWS.COM.Kab. Bandung, - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) terus mendukung pengembangan kreativitas musisi jalanan yang tergabung dalam Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ). 

Dalam acara pembinaan dan pelatihan yang digelar baru-baru ini, KPJ Gading Tutuka mendapatkan bantuan berupa perlengkapan mengamen, seperti sound system, untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas mereka.

Acara yang berlangsung dihadiri oleh narasumber dari Disbudpar, Dinas Sosial, Komisi B DPRD, dan KPJ Jawa Barat. Fokus kegiatan adalah mendorong para pengamen agar terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan bermusik mereka.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, H. Anton Ahmad Fauzi, ST, menekankan pentingnya kreativitas dalam menghadapi persaingan di era digital.

"Musisi jalanan harus mampu bersaing dengan musik digital. Misalnya, memanfaatkan perbedaan vokalis dalam grup musik bisa menjadi strategi untuk menarik perhatian dan meningkatkan penghasilan,” jelas Anton.

Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung, H. Wawan Ahmad Ridwan, SSTP, M.Si, mengungkapkan bahwa KPJ memiliki peran penting dalam mendukung sektor ekonomi kreatif.

Dengan tema “Melalui Pembinaan Kita Tingkatkan Kualitas Bermusik KPJ untuk Menopang Ekonomi Kreatif yang Lebih BEDAS,” Disbudpar memberikan dana hibah sebesar Rp 50 juta kepada KPJ untuk mendukung program-program kreatif mereka. Ke depan, anggaran ini direncanakan akan ditingkatkan untuk kegiatan yang lebih besar.

Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Apih Igun, menjelaskan bahwa KPJ Gading Tutuka terpilih mendapatkan bantuan ini setelah melalui proses kurasi yang ketat. Penilaian didasarkan pada kualitas musik, kreativitas, dan sikap profesional.

"Kami berharap bantuan ini bisa menjadi motivasi bagi pengamen lain untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas mereka,” ujar Apih.

Nova Maulida, Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial, menyarankan agar pengamen jalanan bercita-cita tinggi seperti musisi profesional lainnya.

"Saya siap membantu musisi jalanan yang berbakat untuk tampil di tempat yang lebih profesional, seperti kafe atau restoran, agar mereka tidak hanya mengamen di jalan,” kata Nova.

Selain itu, Cepram, Wanhat KPJ Jawa Barat, mendorong KPJ untuk mengadakan workshop di masa depan sebagai upaya meningkatkan keterampilan anggota KPJ secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari acara pembinaan, sejumlah grup musik dari KPJ turut tampil, termasuk BanKid, KPJ Cileunyi (Yusna Band), dan KPJ Bandung Potensial. Solois Iwan Palsu menutup acara dengan membawakan lagu "KABAR," yang menjadi simbol semangat komunitas KPJ.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah, KPJ Kabupaten Bandung diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi sektor ekonomi kreatif.***