Kalak BPBD Pimpin Pencarian Dua Remaja Tenggelam di Situ Cilenca, Hari ke-5 Baru Ditemukan 1 Jasad

INDOKLIKNEWS.COM,Bandung – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Drs. H. Uka Suska Puji Utama, M.Si., pimpin langsung dalam rangka upaya pencarian dua remaja yang tenggelam di Situ Cilenca sejak Senin (10/4/2024).

Hingga hari ini, Mnggu (14/4/2024), satu korban telah ditemukan, dan operasi pencarian untuk korban lainnya masih terus berlangsung tanpa henti.

Pada Kamis pagi, tim SAR gabungan berhasil menemukan salah satu korban, Deni Ardiansyah, 17 tahun, mengambang sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Deni, yang berasal dari Kp. Pasir Mulya, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, langsung dievakuasi ke Puskesmas Pangalengan dan telah diidentifikasi oleh pihak Polres Bandung.

Meskipun penemuan Deni membawa secercah harapan, tim SAR gabungan tidak lantas berpuas diri. Upaya pencarian Suryadi bin Pian, 16 tahun, yang juga berasal dari alamat yang sama dengan Deni, terus dilakukan dengan penuh kegigihan.

Tim SAR menyisir perairan Situ Cilenca dengan berbagai metode, termasuk penyelaman, untuk menemukan jejak Suryadi.

Drs. H. Uka Suska Puji Utama, M.Si., menegaskan komitmennya untuk tidak menghentikan pencarian hingga Suryadi ditemukan. Beliau menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan yang tanpa henti melakukan operasi pencarian.

“Kami tidak akan menyerah. Pencarian akan terus dilakukan hingga Suryadi ditemukan,” ujar Uka Suska Puji Utama. “Saya juga menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama di musim hujan yang rentan terhadap banjir dan kecelakaan air.”

BPBD Kabupaten Bandung juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama di musim hujan.

Orang tua diimbau untuk mengawasi anak-anak mereka dengan cermat dan tidak membiarkan mereka berenang tanpa pengawasan.(bimantara)**