KONI Kabupaten Bandung Berduka, Agus Gumilar Dikabarkan Meninggal Dunia Saat Monev PON XXI Aceh-Sumut 2024

INDOKLIKNEWS.COM, - Kabar duka menyelimuti KONI Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) pagi. Pengurus KONI Kabupaten Bandung yang juga Ketua Cabang Olahraga Angkat Berat  (Pabersi/Pengurus Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia) Kabupaten Bandung Agus Gumilar dikabarkan meninggal dunia saat bertugas melaksanakan monev di PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Kabar duka itu awalnya datang dari grup whatsapp KONI Kabupaten Bandung. Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bandung Edi Gaswanto yang pertama kali mengabarkan berita duka tersebut. 

"Assalamu'alaikum... Ada kabar duka dari Aceh. Rekan kita Pengurus KONI yang sedang bertugas di Aceh (Bp. Agus Besi/Ketua Pabersi) meninggal dunia pagi tadi," demikian kabar duka yang ditulis Edi Gaswanto melalui pesan singkatnya. 

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun...: mugia Pa Agus Husnul Khotimah..," ucap 
Adywirahadi, Tim Media KONI yang saat ini sedang bertugas di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Wakil Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bandung Tendi Isyana yang saat ini sedang berada di Aceh pada giat PON XXI Aceh-Sumut 2024 ketika  dikonfirmasi membenarkan informasi telah wafatnya Agus Gumilar. 

Almarhum Agus Gumilar yang merupakan kelahiran Bandung 17 Juli 1961 ini warga Jalan Puradinata RT 08/RW 12 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. 

Tendi bersama almarhum Agus Gumilar sempat bersama-sama mengunjungi para atlet dayung asal Kabupaten Bandung di venue cabang olahraga dayung di Bendungan Keuliling Nanggroe Aceh Darussalam Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh, Selasa (17/9/2024). 

Tendi menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia, almarhum Agus satu kamar dengan Bambang Sapto sesama Bidang Binpres saat berada di Aceh.

Ia mengetahui kabar meninggalnya almarhum Agus pada Rabu pagi pukul 05.00 WIB. Kondisi awal berangkat dari Bandung sampai ke Aceh Selasa kemarin, almarhum Agus dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

"Kronologisnya, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, Pak Bambang salat subuh. Beres salat berusaha untuk membangunkan Pak Agus," katanya.

"Hayu salat. Dibangunkan tidak ada respon," ucap Tendi, menirukan ucapan Bambang.

Menghadapi kondisi demikian, kata Tendi, Bambang ketok pintu kamar hotel di mana dirinya tidur terpisah. 

"Saya telepon Pak Dian Binpres, minta dokter untuk melihat ke hotel. Kemudian dokter datang, dan melakukan pemeriksaan almarhum Agus. Almarhum Agus langsung dibawa ke UGD rumah sakit. Sampai saat ini, saya belum terima kabar lanjutan," tutur Tendi.***