KPJB: Tujuan Kepala Daerah Mempercepat Kesejahteraan Rakyat

INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Ketua Umum Komite Peduli Jawa Barat (KPJB) H. Lili Muslihat mengatakan bahwa APBD kabupaten maupun provinsi jangan sampai kurang dari 20 persen untuk bidang pendidikan dan kesehatan. 

"Di Kabupaten Bandung, sudah banyak sekali tambahan dan peningkatan yang lebih melalui program Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna yang disampaikan. Mulai dari jaminan kesehatan untuk para guru, pengangkatan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan lain sebagainya. Itu diutamakan (Bupati) untuk mensejahterakan para guru atau pendidik di Kabupaten Bandung," ujar Lili di Soreang, Senin (6/1/2025).

Lili mengatakan program yang digulirkan Bupati Bandung, di antaranya untuk mengangkat derajat para guru.

"Parameter pendidikan tergantung pada kondisi guru dan kesejahteraan guru," katanya. 

Apalagi, imbuhnya, akan ditambah dengan program nasional, mulai dari tingkat pendidikan PAUD, TK, SD, SMP akan mendapatkan pelayanan makanan bergizi gratis melalui program pemerintah pusat. 

"Ini mudah-mudahan menjadi obat sekaligus menjadi alat untuk  rekonsiliasi antar seluruh pasukan yang ada di Kabupaten Bandung, para aktivis  dan lainnya untuk menyatu dengan satu sikap untuk menangani kondisi saat ini. Mari kita bersama-sama, jangan selalu bersitegang," tuturnya. 

KPJB mengungkapkan memang kekurangan masih ada dan itu harus diperjuangkan serta disempurnakan. 

"Masyarakat Kabupaten Bandung harus menjadi masyarakat yang bersyukur dengan beberapa limpahan rahmat Allah SWT. Kasih sayang Allah SWT, yang masyarakat terima," katanya.  

Lili menyebutkan, pasca-Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung pada 27 November 2024 lalu, sudah ada beberapa progres yang sedang berjalan. 

"Intinya menuju kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung. Itu yang paling utama," ucapnya.

Menurutnya, tujuan bupati, gubernur, dan presiden, hanya satu adalah bagaimana untuk mensejahterakan rakyat.  

"Itu inti tugas dari para kepala daerah, yaitu para bupati, wali kota, para gubernur, termasuk presiden. Intinya bagaimana untuk mempercepat kesejahteraan, apalagi dalam kondisi saat ini. Kalau tidak ditopang oleh program-program yang seperti tadi, ini jelas-jelas menunjang kepada arah tujuan tersebut," katanya.***