KPU Gelar Rakor Evaluasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu 2024, Syam Zamiat: Saran Pandang
INDOKLIKNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) evaluasi penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2024 bersama stakeholder dan partai politik peserta Pemilu tahun 2024 di Hotel Grand Sunshine Soreang, Jumat (28/6/2024).
Rapat koordinasi itu dihadiri Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi dan jajaran Komisioner KPU Kabupaten Bandung selaku penyelenggara Pemilu 2024.
Hadir pula Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana, Bupati Bandung Dadang Supriatna diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bandung Ruli Hadiana, jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung mulai dari unsur TNI, Polri dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung.
Pengurus partai politik peserta Pemilu 2024, Apdesi Kabupaten Bandung, Abpednas Kabupaten Bandung dan pihak lainnya juga turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan bahwa hari Jumat ini, KPU Kabupaten Bandung mengadakan rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024 dengan mengundang jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.
"Kami juga mengundang teman-teman dari Forkopimda, pengurus parpol, stakeholder semua kami hadirkan. Salah satunya kita silaturahmi," kata Syam Zamiat kepada wartawan usai rapat koordinasi tersebut.
Pada pelaksanaan rapat koordinasi itu, imbuh Syam Zamiat, KPU Kabupaten Bandung turut mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung maupun yang hadir pada pelaksanaan rapat koordinasi itu yang selama Pemilu 2024 kemarin sudah memberikan supportnya.
"Termasuk kepada para media yang sudah memberikan support yang baik bagi kami, sehingga kami bisa melaksanakan Pemilu 2024 dengan aman, tertib dan lancar," ujarnya.
Adapun, kata Syam Zamiat, tetap saja ada hal-hal yang kurang dan perlu dibenahi serta harus diperbaiki, terutama dalam kegiatan Pemilu selanjutnya.
"Untuk itu, hari ini kita mengundang teman-teman, selain mengucapkan terima kasih, juga meminta saran pandang dari teman-teman semuanya. Terkait langkah kami hal yang sudah baik alhamdulillah, hal yang belum cukup, belum baik kami perbaiki berdasarkan dari saran teman-teman untuk tahapan berikutnya. Sikap kami kedepannya itu semua supaya teman-teman memberikan koreksi supaya kita lebih baik lagi kedepannya," tutur Syam Zamiat.
Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 2024, Syam Zamiat mengatakan bahwa jajaran KPU Kabupaten Bandung sudah melaksanakan road show ke partai politik peserta Pilkada.
"Untuk memberikan arahan dan saran. Termasuk hari ini, pada pelaksanaan rakor ada saran dan arahan," katanya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Aspemkesra Kabupaten Bandung Ruli Hadiana mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu 2024, baik itu KPU, Bawaslu, dan seluruh elemen serta masyarakat Kabupaten Bandung yang telah melaksanakan Pemilu 2024 lalu dengan sukses tanpa ekses.
Bupati Bandung juga, imbuh Ruli, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung maupun keamanan dari mulai unsur TNI, Polri, Satpol PP yang telah mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Terkait dengan Kabupaten Bandung, kata Ruli, adalah salah satu daerah yang masuk rawan Pemilu. "Tetapi dengan adanya sinergitas, kolaborasi di antara kita, sehingga alhamdulilah di Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dalam keadaan sukses tanpa ekses, lancar dan kondusif," tuturnya.
Ia menyebutkan, partisipasi kehadiran pemilih atau masyarakat dalam Pemilu 2024 lalu pun mencapai 85 persen.
"Itu sangat bagus sekali. Ini bisa menjadi modal dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak Nasional 2024 di Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan akan melebihi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan datang," harapnya.
Perlu dipahami, kata Ruli, bagaimana meningkatkan kualitas supaya lebih bagus lagi dalam pelaksanaan Pilkada 2024, terutama kesiapan logistik maupun infrastruktur.
"Kemudian berkaitan dengan data, akurasi dan pemutakhiran data pemilih. Selain itu pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat pemilih, jangan sampai mereka tidak tahu. Bagaimana cara memilih, dengan pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang sangat berkualitas," ujarnya.
Menurutnya, pengamanan atau ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu, juga harus menjadi perhatian dan bahan evaluasi. Selain itu netralitas ASN, penanganan pelanggaran dan sengketa Pemilu.
"Ini perlu disikapi dan perlu dilakukan analisa. Kalau memang ada yang perlu diperbaiki, ya perbaiki. Kalau yang bagus untuk dipertahankan supaya lebih bagus lagi," katanya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow