Majalaya Cikal Bakal Produksi Sarung

INDOKLIKNEWS.COM, - Produksi sarung Majalaya Kabupaten Bandung sudah diketahui dan dikabarkan sudah ada sejak tahun 1902. Namun untuk memastikan bagaimana dan kapan riwayat serta sejarahnya sarung Majalaya itu, mulai ada menjadi sumber kegiatan ekonomi masyarakat lokal atau warga pribumi masih perlu penelusuran. 

Kendati demikian, ada sejumlah sosok penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang serius mempromosikan produk lawas sarung asal Majalaya dan sekitarnya. 

Tengok saja Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna dan Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna. Keduanya mengenakan busana yang terbuat dari sarung Majalaya, yang ditampilkan pada giat fashion show di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu..

Tak ketinggalan sosok Camat Majalaya Gugum Gumilar beserta Ketua TP PKK Kecamatan Majalaya, juga menampilkan busana yang terbuat dari sarung Majalaya. Busana yang dikenakannya pun terlihat menarik, saat menampilkan pakaian yang terbuat dari sarung Majalaya itu.

Untuk mempromosikan sarung Majalaya itu, baik Bupati Bandung beserta Bunda Bedas, maupun Camat Majalaya beserta istrinya, dan para pejabat lainnya turut menampilkan busana sarung pada giat fashion show.  Dengan harapan sarung Majalaya kembali menggeliat.

Camat Majalaya Gugum Gumilar mengatakan  bahwa Majalaya itu sebagai cikal bakal produksi sarung di Kabupaten Bandung. Yang saat ini, produksi sarung menyebar di banyak daerah dan pelosok Kabupaten Bandung.

"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya bagaimana produksi sarung Majalaya kembali menggeliat, seperti pada masa-masa lalu Majalaya sebagai 'Kota Dolar'. Saat itu, produksi sarung masuk pada masa jayanya sejak puluhan tahun silam," tutur Gugum di Majalaya, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, para pelaku usaha sarung Majalaya merupakan warga lokal, yang memiliki modal cukup untuk mengembangkan usaha sarung tersebut. 

"Sampai saat ini, sarung Majalaya menjadi sumber hajat hidup masyarakat Majalaya dan sekitarnya. Sudah hampir 100 tahun lebih, sarung Majalaya berkembang. Kita berharap sarung Majalaya terus berkembang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Sarung Majalaya pun tak hanya dipromosikan pada giat di tingkat Kabupaten Bandung saja. Pada kesempatan menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 lalu, juga produksi sarung Majalaya ditampilkan pada fashion show yang digelar di Alun-alun Majalaya. 

Fashion show itu dengan tema "Majalaya Bergaya, Kreasi Sarung Majalaya". Yang mempromosikan sarung Majalaya itu merupakan para remaja setempat yang mencintai produk dalam negeri (sarung Majalaya). 

Dengan harapan produk sarung Majalaya kembali menjadi perhatian dan daya tarik para pelaku usaha maupun masyarakat sekitar. Kebangkitan sarung Majalaya itu bergantung pada kecintaan kita terhadap produk dalam negeri.***