indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Melanjutkan Program, Aktivis Lingkungan Ini Berharap Kang DS Kembali Terpilih di Pilkada Bandung 2024

Melanjutkan Program, Aktivis Lingkungan Ini Berharap Kang DS Kembali Terpilih di Pilkada Bandung 2024

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM, - Aktivis Lingkungan Kabupaten Bandung Edy Rahayu melihat kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna sudah membuktikan ada kepeduliannya dari sisi lingkungan hidup. Untuk itu, ia berharap Dadang Supriatna kembali terpilih jadi Bupati Bandung pada pelaksanaan Pilkada Bandung 27 November 2024 mendatang. 

"Pak Bupati Dadang Supriatna berharap  terpilih kembali supaya bisa melanjutkan program yang berkaitan dengan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup. Termasuk merealisasikan program yang sebelumnya sudah dicanangkan atau direncanakan, terkait dengan lingkungan hidup tersebut," kata Edy Rahayu dalam keterangannya, Minggu (21/7/2024) malam. 

Namun Edy Rahayu berharap, dari kepedulian Bupati Dadang Supriatna  terhadap lingkungan hidup itu, dibarengi dengan adanya peningkatan anggaran untuk kebutuhan penataan atau pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung. 

"Saat ini, anggaran dari APBD Kabupaten Bandung untuk lingkungan hidup itu baru mencapai 1 persen lebih sekian. Diharapkan kedepannya, jika Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali terpilih pada Pilkada Bandung, berharap anggaran untuk lingkungan hidup itu dinaikan menjadi 3 persen dari besaran APBD atau minimal 2 persen. Intinya kita berharap ada kolaborasi antara eksekutif dengan legislatif untuk keberpihakan dalam peningkatan  anggaran untuk lingkungan hidup," harap Edy Rahayu.

Ia menyebutkan bahwa selama kepemimpinan Kang DS, sapaan akrab Dadang Surpiatna ini, jika dilihat dari gerakan lingkungan sangat konsen sekali. 

"Kang DS juga sangat perhatian terhadap para aktivis lingkungan," katanya.

Hal itu bisa dilihat dari perhatian orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, katanya, Dinas Lingkungan Hidup selalu berkolaborasi dengan para pegiat lingkungan.

"Baik dengan pegiat sungai, sampah dan lain sebagainya. Program-program yang berkaitan dengan lingkungan hidup banyak diapresiasi oleh Bapak Bupati Bandung ini," ujarnya.

Ia juga berharap bekas TPA Babakan Kecamatan Ciparay bisa difungsikan kembali, tetapi bukan untuk TPA. Tetapi untuk pengolahan briket, listrik atau bentuk lainnya 

"Memang butuh anggaran besar. Supaya kita tidak ketergantungan ke TPPAS Legok Nangka Kecamatan Nagreg. Mengingat persoalan sampah sangat krusial," ucapnya. 

Edy Rahayu juga berharap kampung berbudaya lingkungan Bedas, juga harus dikembangkan lagi, terutama dalam sisi penganggaran. 

"Yang jelas, kegiatan lingkungan yang berkaitan kolaborasi dengan masyarakat harus ditingkatkan dari sisi anggarannya," harapnya 

Aktivis lingkungan ini juga melihat sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Bandung, sudah banyak yang diolah secara mandiri maupun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Apalagi saat ini pemerintah terus mengembangkan tempat pengolahan sampah yang memiliki nilai ekonomis.

Tak hanya itu, dia juga berharap konsep tahura (taman hutan rakyat) yang sempat dirintis kemudian berhenti, untuk dilanjutkan kembali di Kabupaten Bandung. Hal ini berkaitan dengan konservasi lingkungan, yang hingga saat ini masih menjadi "PR" bersama.

"Dengan konsep tahura ini, kita bisa menanam tanaman mencapai ribuan atau jutaan pohon. Apalagi jika penguasaan lahannya ada di pemerintah daerah. Konsep konservasi itu, ya melalui tahura salah satu terobosannya," ucapnya.

Edy Rahayu berharap pengembangan budidaya tanaman coklat di Kabupaten Bandung kedepannya harus menjadi produk unggulan, selain tanaman kopi.

"Mengingat offtakernya ada di Kabupaten Bandung, sehingga pengembangan tanaman budidaya  coklat ada peluang. Budidaya tanaman coklat itu sudah berhasil di Pinggirsari Kecamatan Arjasari," katanya.

Lebih lanjut Edy Rahayu mengungkapkan bahwa program Citarum Harum harus disambut oleh banyak pihak, ketika program ini berakhir dalam beberapa waktu kedepan.

"Apa yang harus disiapkan oleh Kabupaten Bandung, ketika program Citarum Harum yang digulirkan pemerintah pusat berakhir atau berhenti. Mengingat wilayah cakupan Citarum Harum banyaknya di wilayah Kabupaten Bandung," ungkapnya.

"Intinya, setelah program Citarum Harum ini berhenti, harus ada bentuk partisipasi di wilayah Kabupaten Bandung untuk melanjutkan program Citarum tersebut," imbuhnya.**

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow