.
Situs Berita aktual & Inspiratif
BerandaIndex

Mendes PDTT Bersama Bupati Ekspor Perdana Kentang dan Buncis Kenya Hasil Tani di Kabupaten Bandung

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi RI Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd., dan Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melaksanakan ekspor perdana kentang dan buncis kenya hasil pertanian. di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Selasa (21/2/23)./indokliknews./Photo: duk Prokopimkabbandung.

INDOKLIKNEWS.COM, Bandung – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi RI Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd., dan Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melaksanakan peresmian dan ekspor perdana kentang dan buncis kenya hasil pertanian para petani binaan Bumdes Pulosari Handal Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Selasa (21/2/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna mengatakan desa menjadi ujung tombak pembangunan bangsa. Karena itu, pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa dengan menyalurkan dana desa dan program pengembangan Bumdes Pulosari Handal.

“Tujuan Bumdes seperti dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No 4/2015 adalah meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Bupati Bandung juga mengungkapkan bahwa ekspor dan investasi kunci penting untuk pertumbuhan dan serta kemajuan ekonomi mengingat dengan tumbuhnya ekonomi maka ketimpangan, kesenjangan dan kemiskinan dapat ditekan.

“Saya sangat menghargai dan sangat mengapresiasi kemajuan para petani binaan Bumdes Pulosari Handal, yang hari ini untuk pertama kalinya melaksanakan ekspor kentang dan buncis kenya dari Pangalengan ke Singapura,” imbuhnya.

Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus mendorong produktifitas dan kapasitas produksi para petani khususnya yang berorientasi ekspor.

“Kita semua berharap ekspor ini akan terus berjalan dan secara kuantitas pengiriman semakin meningkat, yang pada gilirannya pembangunan Bumdes tidak hanya memberikan manfaat finansial (pajak, pendapatan asli desa). Tetapi juga manfaat ekonomi secara luas termasuk kepada petani dan masyarakat,” tutur Buoati Dadang Supriatna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *