Meningkatkan Kesadaran Pemilih: Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk Kaum Marjinal di Kabupaten Bandung
INDOKLIKNEWS.COM, Kab. Bandung, - Menyongsong Pilkada Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Bandung menggelar acara sosialisasi dan pendidikan pemilih. Senin (25/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung di SMP YMB Rancaekek, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung ini menargetkan kaum marjinal, termasuk pengamen jalanan, sebagai peserta utama untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi dalam pemilu.
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian program pendidikan pemilih yang digelar KIPP Kabupaten Bandung dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dengan fokus utama pada komunitas marjinal yang sering terabaikan dalam proses demokrasi.
Ketua KIPP Kabupaten Bandung, Abnu Malik, S.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang paling marginal, memiliki kesempatan untuk terlibat aktif dalam Pilkada 2024.
“Kami bekerjasama dengan KPU Kabupaten Bandung untuk menyelenggarakan sosialisasi khusus untuk komunitas marjinal, terutama pengamen jalanan, yang selama ini mungkin kurang terjangkau oleh informasi terkait pemilu.
Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa datang ke TPS pada 27 November dan tidak golput (golongan putih),” ungkap Abnu Malik.
KIPP menggandeng Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung untuk menjadi mitra strategis dalam menyebarkan informasi terkait Pilkada.
Ketua Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ), Igun Ruhyat, A.Md., menjelaskan bahwa anggota komunitas pengamen berperan sebagai agen informasi di lapangan. Mereka akan membantu menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pemilu kepada masyarakat luas, khususnya kepada teman-teman mereka yang seringkali terabaikan dalam hal partisipasi politik.
“Kami menyadari bahwa pemilu adalah kesempatan besar untuk menentukan arah pembangunan. Karena itu, kami ingin memastikan bahwa teman-teman pengamen, serta masyarakat di sekitar kami, bisa memahami pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak. Ini adalah langkah awal agar mereka bisa mempengaruhi orang di sekitar mereka untuk ikut berpartisipasi,” ujar Igun.
Selain itu, Igun juga mengingatkan agar anggota KPJ memilih dengan cermat. “Pilihlah calon pemimpin yang terbaik menurut hati nurani, karena pilihan kita akan memengaruhi pembangunan dan masa depan kita bersama,” tambahnya.
Abdur Rozag, S.Hum., Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Bandung, mengungkapkan bahwa Kegiatan ini menjadi bagian dari 1.333 program sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bandung, dan sosialisasi ini adalah sesi terakhir yang diadakan sebelum hari pemilihan.
Abdur juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan bahwa mereka membawa dokumen identitas yang diperlukan saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti KTP elektronik, fotokopi KTP, atau foto KTP di ponsel, serta undangan pemilih yang diterima sebelumnya.
“Kami sudah melaksanakan serangkaian sosialisasi di tingkat desa dan kecamatan, dan kali ini adalah kegiatan terakhir menjelang pemilu. Kami berharap dengan adanya edukasi seperti ini, partisipasi pemilih di Kabupaten Bandung akan meningkat secara signifikan,” jelas Abdur.
Tanggapan Positif dari Masyarakat dan Komitmen untuk Menyebarkan Informasi
Peserta kegiatan ini memberikan respons yang sangat positif. Banyak dari mereka merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses demokrasi yang penting ini. Mereka mengungkapkan komitmennya untuk menyebarkan informasi yang diperoleh kepada teman-teman dan keluarga mereka.
Asep Ridwan, S.Hum., narasumber dalam acara ini, berharap agar sosialisasi ini dapat mendorong lebih banyak warga untuk datang ke TPS pada hari pemilihan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tahu pentingnya datang ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka. Semakin banyak yang memilih, semakin kuat suara rakyat dalam menentukan pemimpin yang tepat,” ujar Asep.
KIPP dan KPU Kabupaten Bandung berharap agar tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2024 meningkat, khususnya dari kalangan kaum marjinal. Dengan melibatkan komunitas yang sering terabaikan dalam proses sosialisasi, diharapkan akan tercipta pemilih yang lebih informasional dan berdaya.
Ketua Komite Independe Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Bandung, Abnu Malik, mengingatkan bahwa setiap suara sangat berarti dalam menentukan arah pembangunan daerah. “Jangan sampai masyarakat melewatkan kesempatan untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan. Setiap suara sangat berarti untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Pilkada Serentak 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat Kabupaten Bandung untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin daerah ini dalam lima tahun ke depan.
Dengan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, terutama dari kelompok marjinal, diharapkan demokrasi di Kabupaten Bandung bisa berjalan lebih inklusif dan bermakna.
“Gunakan hak pilih Anda untuk masa depan yang lebih baik. Satu suara Anda sangat berarti,” pesan Abnu Malik menutup acara tersebut.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, KIPP dan KPU Kabupaten Bandung berharap dapat mewujudkan Pilkada yang lebih partisipatif dan memastikan bahwa setiap suara, dari semua kalangan, dihargai dalam menentukan pemimpin yang tepat.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow