Partai Nasdem Bersama PKS dan Gerindra Bentuk Poros Baru Pada Pilbup Bogor 2024
INDOKLIKNEWS.COM, - Lawan hegemini Partai Gerindra pada Pilbup Bogor 2024, sejumlah partai membentuk poros baru yang terdiri dari Partai NasDem bersama PKS dan Golkar.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Ketua DPW Jawa Barat Partai NasDem Asep Wahyuwijaya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
"Poros baru ini dibentuk untuk memastikan, Gerindra dengan bakal calon Rudy Susmanto, tidak melawan kotak kosong pada hari pencoblosan 27 November 2024," ujar Kang AW sapaan akrab Asep Wahyuwijaya.
Ia menyebut dasar kesepahaman yang kuat di antara NasDem, PKS dan Golkar adalah memastikan tidak ada kotak kosong pada Pilkada di Kabupaten Bogor. "Karena tradisi berdemokrasi yang sehat ini harus tetap kita jaga di Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Menurut Kang AW, poros baru ini nantinya akan melawan koalisi yang dibentuk oleh Partai Gerindra di Pilkada Kabupaten Bogor. Karena, partai besutan Prabowo Subianto itu dengan modal raihan 12 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri.
Ia menyebutkan, NasDem, PKS dan Golkar telah menyepakati untuk mengusung Ade Ruhandi alias Jaro Ade untuk berkontestasi melawan bakal calon bupati dari Partai Gerindra Rudy Susmanto.
"Variabel penentu Jaro Ade, setidaknya oleh NasDem sudah ditelaah cukup .
Dari segi otentisitas figur dan perjalanan karir politiknya yang berangkat dari Kades hingga menjadi anggota DPRD di Kabupaten Bogor, menjadi pimpinan komisi hingga menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor," ujarnya.
Menurutnya, Jaro Ade yang pernah mengikuti ajang Pilkada Kabupaten Bogor pada 2018 silam memiliki rekam jejak kapasitas dan kompetensi yang terang benderang.
"Karenanya NasDem, PKS dan Golkar pun bersepaham bahwa Jaro Ade memang layak kita usung bersama. Menghadapi agenda pilkada ini, sebagaimana saya sampaikan di hadapan PKS dan Golkar juga, bagi NasDem itu sangat sederhana saja," kata Kang AW.
Mengenai sosok pendamping Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor, ketiga partai tersebut baru membahas kemungkinan politisi PKS Agus Salim sebagai kandidat.
Ia memastikan bahwa NasDem tidak meminta sepeserpun mahar ataupun biaya administrasi untuk urusan memberikan rekomendasi hingga B1 KWK. Karena, katanya, NasDem bukan merupakan partai politik pemburu rente.
Kang AW mengatakan, NasDem hanya ingin memastikan bahwa figur yang diusung partainya dalam Pilkada memberikan kemaslahatan dan ikhtiar yang terbaik untuk warga Kabupaten Bogor.
"Jadi, kalau ada yang mengklaim bahwa NasDem bisa dibayar atau hanya akan memberikan B1KWK dengan alasan transaksional dan mengabaikan substansi amanah untuk kebaikan untuk warga Kabupaten Bogor, saya pastikan itu hoax," tandasnya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow