Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Nomor Urut 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb: Bekerja Untuk Masyarakat

INDOKLIKNEWS.COM, - Pertama dalam sejarah kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna bisa merampungkan pengerjaan normalisasi sungai sepanjang 12 km di wilayah Kecamatan Cicalengka dan Rancaekek Kabupaten Bandung. 

"Pengerjaan normalisasi sungai sepanjang 12 km, yaitu Sungai Citarik dan Sungai Cikeruh di wilayah Cicalengka dan Rancaekek Kabupaten Bandung tanpa APBD. Ini murni hasil swadaya masyarakat dan para pengusaha Kabupaten Bandung yang peduli terhadap pengerjaan normalisasi sungai," kata Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS, mengungkapkan hal ini pada berbagai kegiatan, beberapa waktu lalu. 

Kang DS pun sangat apresiasi melihat kekompakan dan gotong royong masyarakat saat melaksanakan kerja bareng dengan pemerintah. 

"Saya melihat masyarakat Kabupaten Bandung luar biasa. Selain kompak dan gotong royong melaksanakan pengerjaan normalisasi sungai, juga ada masyarakat yang menghibahkan lahannya untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan banjir tersebut," ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini.

Kang DS mengungkapkan keberhasilan dalam kerja nyatanya itu saat bertemu atau silaturahmi dengan berbagai stakeholder maupun unsur masyarakat lainnya.  

"Pengerjaan normalisasi sungai sepanjang 12 km itu dalam program 100 hari kerja Bupati Bandung," kata Kang DS. 

Ia menyebutkan bahwa penanganan sungai itu merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui anggaran APBN. 

"Tapi ini dikerjakan oleh swadaya masyarakat dan para pengusaha. Kalau dikerjakan oleh APBN, tentunya bisa menghabiskan biaya miliaran rupiah," katanya. 

Kang DS yang menjabat Bupati Bandung selama 3,4 tahun itu, mengatakan, setelah selesai pengerjaan normalisasi Sungai Citarik dan Sungai Cikeruh, rumahnya yang tidak jauh dari muara Sungai Cikeruh kerap menjadi korban banjir. 

"Penanganan banjir di sepanjang Sungai Citarik dan Sungai Cikeruh yang masuk wilayah Cicalengka dan Rancaekek bisa diminimalisir, giliran rumah saya yang kebanjiran di Tegalluar. Tapi tidak apa. Karena saya jadi Bupati Bandung bekerja untuk masyarakat Kabupaten Bandung," ungkapnya. 

Banjir yang kerap terjadi di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung yang menjadi tempat tinggal Kang DS itu, diperkirakan ada dampak dari peningkatan pembangunan fisik.

Untuk penanggulangan banjir di kawasan Desa Tegalluar dan sekitarnya, Kang DS mengusulkan pembangunan enam titik danau buatan di kawasan Tegalluar ke pemerintah pusat.

"Usulan enam titik danau buatan itu sudah ada respon dari Pak Menteri Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan," katanya. 

Kang DS menilai melalui pembangunan danau buatan itu, tentunya memiliki multi fungsi. Selain untuk mengendalikan atau mengurangi banjir, juga danau buatan bisa dijadikan tempat penampungan air, tempat persediaan air baku yang bisa diolah dan digunakan oleh perusahaan sekitar. 

"Danau buatan bisa berfungsi untuk mengisi air bawah tanah. Konon disebutkan bahwa dulunya sebagian Bandung merupakan danau purba. Manfaat lainnya, danau buatan bisa jadi tempat destinasi wisata dan pembangkit listrik tenaga air," tuturnya.**

Saat ini Dadang Supriatna sedang memasuki masa cuti kampanye Pilkada Bandung dari sejak 25 September sampai 23 November 2024 mendatang. 

Dadang Supriatna, petahana Bupati Bandung ini kembali maju sebagai calon Bupati Bandung pada Pilkada Bandung 27 November 2024 mendatang. Dadang Supriatna berpasangan dengan calon Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb. 

Pasangan Nomor urut 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb ini, saat ini sedang melewati proses masa kampanye Pilkada Bandung 2024. Dengan cara menemui atau bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bandung.***