indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Segera Keluarkan SK Tanggap Darurat

Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Segera Keluarkan SK Tanggap Darurat

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM,  - Bupati Bandung Dadang Supriatna akan segera mempercepat menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Status Tanggap Darurat untuk penanganan pasca bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung pada hari Rabu (18/9/2024) ini. 

Penerbitan SK Tanggap Darurat itu, menyusul terjadi bencana alam gempa bumi pada Rabu sekitar pukul 09.41 dengan magnitudo 5.0. Gempa bumi susulan pun terus berulang kali terjadi di Kabupaten Bandung dari sejak Rabu siang hingga Rabu sore. Bencana alam  gempa bumi itu sempat mengagetkan masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut. 

Untuk itu masyarakat yang ada di wilayah terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Kertasari, Pacet, Pangalengan dan sekitarnya  untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi gempa bumi susulan.

Status tanggap darurat bencana alam gempa bumi akan segera dikeluarkan oleh Bupati Dadang Supriatna, terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan atau penanganan  pasca gempa bumi di sebuah tenda Posko Bencana BPBD Kabupaten Bandung di halaman Kantor Kecamatan Kertasari, Rabu sore.

Rapat koordinasi itu dihadiri Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bandung KH. Wawan Sofwan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, Forkopimcam Kertasari dan unsur perangkat desa setempat di Kecamatan Kertasari.

"SK Tanggap Darurat akan segera dikeluarkan.  Insya Allah hari ini akan segera dibuat dan segera dikeluarkan," kata Bupati Bandung saat rapat koordinasi penanggulangan pasca gempa bumi di Kertasari, Rabu sore.

Bupati juga meminta kesiapan kepada semuanya, dalam penanganan pasca gempa bumi di Kabupaten Bandung. 

Dadang Supriatna juga pada hari itu langsung memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung untuk segera membuat SK Tanggap Darurat. 

"Artinya kita tidak bertele-tele lagi. Kemudian Dinas Sosial segera siapkan makanan, dapur umum, dan segala macamnya," katanya.

Bupati Bedas berharap persediaan makanan itu disebar di masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi. 

Namun adanya permintaan tenda dari kepala desa setempat untuk di tempatkan di setiap RW, katanya, ketersediaan tenda sedikit minim. Ia juga berharap kepada Linmas untuk mengamankan di lingkungannya masing-masing.

"Saya juga akan nginap di sini (Kertasari). Karena kondisinya darurat, yang tentunya tidak bisa kita hindari," katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan jika ada kebutuhan segera, diharapkan bisa langsung dieksekusi pada hari ini juga sampai Rabu malam nanti.

Sementara itu, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang gerak cepat dalam penanganan pasca gempa bumi di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah Kecamatan Kertasari.

"Yang pertama evakuasi korban, tentunya pasti sudah dilakukan. Kedua, mohon kepada Pak Bupati, para pengungsi diperhatikan. Kalau bisa pengungsi ini ditempatkan, supaya manajemen pengaturannya mudah," kata Bey.

Bey juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jabar supaya segera melakukan pengiriman tenda untuk para pengungsi korban gempa bumi di Kabupaten Bandung. 

"Dinas Sosial Provinsi Jabar juga sedang di perjalanan. Jumlahnya tidak terlalu banyak. Jadi mohon agar dapur umum segera dibangun. Apalagi yang dekat dari sini (rapat koordinasi), ada bayi yang baru lahir enam hari. Kasihan sekali. Ibunya juga melahirkan anaknya dalam kondisi cesar, jadi kebayang harus istirahat. Air minum juga belum ada," tutur Bey.

Bey memperkirakan bantuan akan banyak berdatangan ke lokasi gempa bumi. Namun dalam waktu dekat ini, katanya, harus segera dikerjakan dan dilakukan yang terbaik untuk para pengungsi. 

"Para pengungsi harus diperhatikan betul. Jangan sampai mereka kekurangan air, kekurangan makanan. Tim kesehatan juga belum ada, katanya ada pengungsi yang sakit," tuturnya.

Bey juga berharap kepada pemerintahan setempat untuk mendampingi para pengungsi yang bertahan di pengungsian. 

"Jangan sampai mereka dilepas. Karana kalau malam, mereka pastinya keueung. Kita hadir di tengah-tengah mereka. Jangan sampai kita tidak peduli kepada mereka," katanya.

Bey juga berharap kepada kepala desa untuk memberikan jaminan kepada para korban gempa bumi yang mengungsi, bahwa harta mereka yang berada di rumah tidak akan hilang. 

"Bahwa nyawa paling utama. Keselamatan masyarakat paling utama," katanya. 

Pj. Gubernur Jabar juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung sudah menetapkan tanggap darurat. Ia juga berharap penggantian kerusakan rumah berdasarkan assessment, bukan berdasarkan laporan.

"BPBD dan Disperkintan Kabupaten Bandung melakukan penilaian. Bukan berarti, semua rumah rusak akan diganti.  Yang penting keselamatan paling utama, para pengungsi kita perhatikan," ujarnya. 

Ia juga berharap ada fasilitas toilet portabel, untuk para pengungsi karena ke lokasi toilet jauh.  Selain itu, kebutuhan air bersih atau air minum para pengungsi untuk segera diperhatikan.

Sementara itu, Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede mengatakan, bahwa perintah dari Kapolda Jabar melalui Kapolresta Bandung untuk segera mengirimkan pasukan Dalmas dalam rangka SAR. 

"Dalam waktu dua jam sudah sampai di lokasi. Kebetulan di Kabupaten Bandung, berdasarkan laporan Kapolsek ada di tiga lokasi. Yaitu di daerah Kertasari, Pacet dan Pangalengan," katanya. 

Maruly mengatakan, jajaran Polresta Bandung dan Polda Jabar siap membantu jajaran BPBD. "Jajaran TNI Polri untuk mengamankan supaya saudara-saudara kita yang terkena musibah, segera tertangani, aman, dan nyaman di tempat pengungsian maupun di lokasinya," tuturnya.

Maruly juga berharap kepada pemerintah desa, RW, dan RT untuk menghimbau masyarakatnya supaya  jangan dulu masuk ke dalam rumah-rumah yang mungkin punya potensi akan ada kelanjutan gempa bumi. 

"Susulannya masih banyak. Tenda-tenda bisa dijadikan tempat sementara dulu, sampai ada kepastian bahwa situasi sudah aman," katanya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow