Pasca Viral Bocah SD Konsumsi Obat Terlarang, Polisi Segel Puluhan Kios yang Diduga Menjual Obat Obatan Terlarang
INDOKLIKNEWS.COM,Cianjur - Pasca viral kasus bocah SD di Kota Santri menyalahgunakan obat terlarang. Polisi segel puluhan kios dan warung di Cianjur diduga menjual obat-obatan terlarang.
Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran obat-obatan terlarang.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, mengatakan berdasarkan laporan tentang peredaran masyarakat atau perlindungan obat sediaan farmasi di sebuah kios atau warung yang berada di Cianjur, langsung menerjunkan tim.
“Kami langsung mendatangi kios dan warung tersebut. Tapi ternyata kios dan warung itu sudah tutup dan setelah diperiksa kondisinya kosong,” kata Septian, Senin (24/6/2024).
Meskipun kios sudah tutup dan dikosongkan, kembali terjadi kesepakatan, memastikan kios ataupun warung tersebut tidak lagi digunakan untuk menjual obat-obatan terlarang.
"Kita segel, kita pasang garis polisi dan stiker disegel. Ini dilakukan agar kios atau warung tidak lagi digunakan untuk penjualan obat terlarang, karena berdasarkan keterangan warga sebelumnya kios tersebut mengedarkan obat-obatan," ujarnya.
Septian menyebut total 25 kios dan warung disembunyikan karena diduga menjual obat-obatan terlarang. “Lokasinya tidak hanya di Kecamatan Karangtengah yang berdekatan dengan SD tempat para pelajar yang sempat viral kemarin, tapi kios dan warung lain di wilayah Cianjur kita segel,” kata Septian.
Selain menyegel kios, ucapnya, mengurung juga mengamankan salah satu kios penunggu. “Ada satu orang yang diamankan berinisial Br (28).
Kita masih memeriksa terkait dia sebagai pegawai saja atau pemilik kiosnya,” kata dia.
Tindakan tegas tersebut,ucap Septian, dilakukan untuk mencegah peredaran obat-obatan terlarang, dan mengantisipasi agar tidak ada lagi yang dilindungi oleh para pelajar.
“Kami tidak ingin pelajar yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang kembali terulang. Makanya kami melakukan langkah tegas. Tapi kami juga meminta dukungan dari warga, orang tua siswa, dan sekolah untuk ikut mengawasi anak-anaknya.
Selain itu apabila mendapatkan informasi adanya peredaran obat keras tertentu, segera laporkan. Kami akan tindak tegas,” ujarnya.
Khusus untuk para siswa yang viral karena mengkonsumsi obat terlarang, ia akan melakukan pendampingan dan trauma healing.
"Hari ini kita akan melakukan pendampingan psikologi. Karena mereka ini korban. Jadi kita sambangi untuk diberi trauma healing, tidak melakukannya lagi dan tetap bersekolah," tandasnya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow