Pascagempa Bumi, BAZNAS Kabupaten Bandung Fokus Pada Bantuan Lembaga Keagamaan

INDOKLIKNEWS.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kecamatan Kertasari yang terjadi pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.

Dampak bencana alam gempa bumi tersebut ribuan rumah berikut fasilitas umum seperti masjid, puskesmas, pustu, sekolah, desa dan bangunan lainnya terdampak gempa bumi tersebut dengan kekuatan 5.0 magnitudo. 

Pasca bencana alam gempa bumi tersebut, jajaran pengurus BAZNAS Kabupaten Bandung meninjau langsung  bangunan masjid yang tidak jauh dari Kantor Kecamatan Kertasari. 

Masjid tersebut mengalami kerusakan pada bagian atapnya. Sehingga harus ada penanganan atau perbaikan kembali masjid tersebut untuk memberikan rasa nyaman kepada jamaah saat melaksanakan ibadah salat wajib maupun salat sunnat serta kegiatan keagamaan lainnya. 

Ade Nurdiansyah, bagian Pendayagunaan BAZNAS Kabupaten Bandung mengajak masyarakat untuk menyisihkan hartanya melalui pelaksanaan infaq atau sedekah untuk memperbaiki masjid, pesantren madrasah yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung.

"Masjid maupun musola yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi harus segera diperbaiki," katanya. 

Ade mengatakan BAZNAS Kabupaten Bandung berdasarkan kebijakan pimpinan ingin selalu terlibat atas kejadian bencana alam gempa bumi tersebut. 

"Dengan harapan bisa meringankan dan mengurangi perasaan dari musibah yang dirasakan masyarakat Kabupaten Bandung. Insya Allah segala bentuk kejadian akan kami laporkan, untuk kebijakan di pimpinan," ujarnya. 

Ade mengatakan yang biasa lakukan oleh pimpinan BAZNAS, yang pertama fokus pada bantuan terhadap sarana atau lembaga keagamaan. Mulai dari masjid, pesantren maupun madrasah," katanya.

BAZNAS juga, kata dia, turut membantu kepada individu atau masyarakat. "Terutama masyarakat yang ekonominya di bawah, insya Allah kami akan masuk ke sana. Selain itu membantu kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan makan, maupun kebutuhan anak-anak," ucapnya 

Ade mengatakan perbaikan sarana ibadah menjadi skala prioritas BAZNAS. Disisi lain masyarakat ada yang memperhatikan kebutuhannya atau rumahnya, lanjutnya, BAZNAS masuk ke tempat-tempat ibadah. 

"Dengan harapan secara individu tertangani perbaikan rumah dan kebutuhan makanan, sarana keagamaan baik itu masjid, pesantren atau madrasah tempat-tempat anak kita mengaji pun bisa nyaman kembali," katanya.***