Pegawai Honorer di KAI Daops 2 Bandung Nekad Jual Sabu di Cianjur, Lantaran Bantuan Perbaikan Rumah Dampak Gempa Tak Kunjung Cair
INDOKLIKNEWS.COM, Cianjur - Bantuan perbaikan rumah terdampak gempa tahap IV tak datang cair, FD (30) Edarkan seorang pegawai Unit JJ KAI Daops 2 Bandung, nekad edarkan narkoba jenis sabu, sehingga ia diringkus polisi di kawasan Jalan Rumah Sakit Pasanggrahan, Desa Ciranjang , Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Kepada polisi, FS mengaku nekat melakukan tindakan tersebut untuk memenuhi kebutuhan, karena upah dari pekerjaannya habis untuk cicilan merenovasi rumah terdampak gempa.
FS, mengaku dari sekali transaksi dia mendapatkan uang Rp 750 ribu. Uang itu ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia mengaku kalau tugasnyanga, hanya mengambil barang, terus membaginya dalam paket kecil. “Setelahnya saya sebar lagi dengan cara tempel di tempat yang sudah dijanjikan dengan pembeli.Sekali transaksi saya dapat uang Rp 750 ribu,” katanya kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Ia mengatakan, kalau dari pekerjaannya sebagai petugas perawatan jalur kereta, dirinya mendapatkan gaji sebesar Rp 3 juta. Namun uang itu sebagian besar habis untuk pembayaran cicilan ke bank.
“Kalau gaji habis untuk cicilan bank dan kebutuhan lain. Jadinya berjualan narkoba jenis sabu,” kata FS.
Ia menuturkan, dia terpaksa meminjam uang ke bank untuk perbaikan rumah yang terdampak gempa bumi pada tahun 2022 lalu. Karena dana bantuan perbaikan untuk rumahnya belum datang cair.
"Rumah bisa rusak saat gempa, nunggu bantuan tahap IV belum cair. Makanya pinjam ke bank buat perbaiki rumah," katanya.
Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, mengatakan awalnya polisi mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada orang pria yang mengendarai sepeda motor menunjukkan gerakan-gerik mencurigakan.
“Jadi pemotor ini bolak-balik di belakang SD di Desa Ciranjang. Kemudian kami turunkan waktu untuk melakukan penyelidikan,” ujar Septian.
Menurutnya, saat mengambil sesuatu di rumputan di belakang sekolah, polisi pun langsung melakukan penangkapan.
Jadi pelaku berinisial FS ini mengambil bungkus rokok di rumputan di belakang sekolah. Setelah kami periksa, ternyata isinya sebuah paket sabu seberat 4,75 gram, katanya.
Terpisah Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, mengatakan keberadaannya tidak akan segan untuk menampung tenaga kerja yang tersangkut narkoba.
Apalagi termasuk sudah memberhentikan dan mengganti tenaga honorer tersebut.
“KAI Daop 2 tidak mentoleransi tenaga kerja yang tersangkut narkoba, terkait kasus ini KAI Daop 2 Bandung telah resmi membuat surat penggantian tenaga honorer tersebut,” dia.
Menurutnya KAI Daop 2 Bandung menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku.
“Karena yang bersangkutan statusnya adalah pegawai honorer, maka terkait pelatihannya diserahkan kepada pihak ketiga sebagai vendor yang bekerja sama dengan KAI Daop 2 Bandung dalam bidang.penyedia jasa tenaga kerja,” tandas Ayep.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow