.
Situs Berita aktual & Inspiratif
BerandaIndex
Berita  

Pencegahan dan Penanganan Stunting, Pemerintah Salurkan Paket Protein Hewani Kepada Masyarakat

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna saat menyerahkan bantuan paket protein hewani dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting kepada masyarakat di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis (16/6/2022)./indokliknews./tim.

INDOKLIKNEWS – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan penyerahan paket protein hewani dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung, Kamis (16/6/2022).

Penyerahan paket protein hewani itu diserahkan langsung pemerintah kepada masyarakat yang menjadi sasaran di Aula Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Paket protein hewani tersebut berupa telor, daging ayam, susu, dan beras.

Hadir pada penyerahan paket protein hewani itu dari jajaran Pemerintah Provinsi Jabar, yaitu DR. Siska Garvianti sebagai Staf Ahli Gubernur Jabar Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dan Drs. Mohamad Arifin Soedjayana sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Provinsi Jabar. Selain itu dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ir. Ina Dewi Kania, M.P., Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung HM Haerun, SH., M.H., Camat Rancaekek Ir. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Emma Dety mengatakan, penyerahan paket protein hewani ini dalam rangka mengatasi atau mengantisipasi terjadinya stunting yang dialami warga Kabupaten Bandung. Ia pun melihat, perkembangan stunting di Kabupaten Bandung tidak sampai memprihatinkan.
“Karena, alhamdulillah sampai saat ini kita masih bisa mengendalikan masalah stunting di Kabupaten Bandung,” kata Emma Dety kepada wartawan usai penyerahan paket protein hewani di Rancaekek.

Terutama, lanjut Emma Dety, yang paling penting itu memberikan edukasi kepada para orang tua, terutama yang memiliki anak-anak maupun ibu-ibu usia subur yang berkesempatan untuk atau akan hamil dan memiliki seorang anak yang dilahirkan.
“Kita sudah menyiapkan sasarannya, mulai dari ibu hamil, karena yang paling terpentig sasarannya itu ibu hamil. Kenapa ibu hamil menjadi sasaran yang terpenting, karena ibu hamil ini akan melahirkan. Bagaimana kehidupan bayi tersebut,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *