Peringatan Hari Disabilitas Internasional Digelar di Lio Madur Ciparay
INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Sejumlah pihak melaksanakan peringatan Hari Disabilitas Internasional atau Hari Difabel Internasional (HDI) di kawasan Lio Madur Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis (26/12/2024).
Peringatan HDI ini ditetapkan setiap tanggal 3 Desember, dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20216 tentang Penyandang Disabilitas.
Peringatan HDI tahun 2024 ini dilaksanakan oleh Yayasan Bersama Peduli Generasi Indonesia bekerjasama dengan BILIC (Bandung Independent Living Center).
H. Tarya Witarsa, selaku Pembina Yayasan Bersama Peduli Generasi Indonesia hadir di tengah-tengah mereka dalam rangkaian pelaksanaan peringatan HDI.
Para peserta yang hadir dalam pelaksanaan peringatan HDI itu, turut menampilkan fashion show dan unjuk bakat peserta disabilitas, mulai dari pencak silat, nyanyi, shalawat, dan pantomim.
Mereka juga turut melaksanakan game terpal, genggam tanganku, ular balon, estafet bendera, dan estafet kardus.
Tarya Witarsa mengatakan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional ini sebagai bentuk pengakuan terhadap penyandang disabilitas.
"Ini juga sebagai bentuk komitmen anak bangsa untuk membangun kepedulian terhadap penyandang disabilitas," katanya.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung ini juga mengatakan bahwa pentingnya ada upaya perlindungan, serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
"Mengingat mereka juga bagian dari anak-anak bangsa yang harus mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan, pelatihan-pelatihan, kesehatan dan pelayanan lainnya dari pemerintah," tuturnya.
Tarya menyebutkan memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas itu, supaya mereka bisa mandiri dan sejajar dengan warga lainnya.
Tarya yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKB akan terus mendorong bagaimana pemerintah lebih mengoptimalkan atau mengalokasikan anggaran khusus untuk kaum disabilitas. Misalnya, dalam pengadaan alat bantu atau kursi roda dan alat lainnya untuk para penyandang disabilitas.
"Yang jelas perhatian pemerintah terhadap teman-teman disabilitas harus terus ditingkatkan. Supaya mereka merasa senang dan bahagia karena mendapatkan pengakuan dan perhatian dari pemerintah maupun pihak lainnya," katanya.
Tarya juga berharap kepada pemerintah atau perusahaan-perusahaan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya.
"Jika mereka diterima di perusahaan-perusahaan itu langkah yang baik, supaya mereka lebih percaya diri karena mendapatkan pengakuan untuk berkarir atau bekerja. Intinya ada akses bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan bakatnya atau kemampuannya. Lebih bagus lagi kalau pemerintah membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang disesuaikan dengan pendidikan dan kemampuannya," katanya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow