indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

PGE Kamojang Sukses Percepat Turnaround PLTP Unit 4, Selesaikan Pemeliharaan Dalam 17 Hari

PGE Kamojang Sukses Percepat Turnaround PLTP Unit 4, Selesaikan Pemeliharaan Dalam 17 Hari

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) (IDX: PGEO) Area Kamojang berhasil melakukan percepatan dalam pelaksanaan Turn Around Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 4 Kamojang. Hal ini dikatakan PGE Area Kamojang  dalam siaran pers, Sabtu (9/11/2024).

Meskipun rencana awal pemeliharaan membutuhkan waktu 23 hari kalender, PGE Area Kamojang mampu menyelesaikan seluruh rangkaian pekerjaan hanya dalam waktu 17 hari kalender terhitung sejak 24 Oktober 2024 dengan tetap mengutamakan nilai-nilai HSSE (Health, Safety, Security, Environment), kualitas pekerjaan pemeliharaan, serta aspek sosial budaya setempat.

Keberhasilan ini dicapai berkat perencanaan dan persiapan yang matang, serta kerjasama dan sinergi yang sangat baik dari internal Tim PGE Area Kamojang dan antar area Geothermal PT PGE Tbk serta kontraktor dan vendor kelas dunia. Setiap kesempatan untuk akselerasi pekerjaan dimanfaatkan dengan optimal, sehingga proses pemeliharaan bisa diselesaikan lebih cepat tanpa mengurangi kualitas dan aspek kesehatan, keselamatan kerja, lindungan lingkungan, dan keamanan.

PGE Area Kamojang mengutamakan pemeliharaan secara menyeluruh untuk memastikan PLTP Unit 4 dapat beroperasi dengan maksimal, aman, dan efisien. Kegiatan turnaround ini melibatkan pemeriksaan komponen-komponen utama pembangkit, termasuk Turbin, Generator, Hotwell Pump, Liquid Ring Vacuum Pump, DCS, Trafo, Switchyard, serta peralatan pendukung PLTP lainnya.

Ahmad Yani, Direktur Operasi PT PGE Tbk, menyatakan percepatan turnaround PLTP Unit 4 PGE Area Kamojang ini bukan hanya tentang mempercepat waktu pemeliharaan, tapi juga tentang bagaimana memaksimalkan potensi produksi yang berharga. 

"Dengan percepatan ini, kita berhasil mengurangi downtime, menghemat biaya, dan yang lebih penting, segera mengembalikan kapasitas pembangkit PLTP PGE Area Kamojang yang merupakan salah satu aset terbesar PGE. Selain itu, aspek keselamatan kerja tetap dikelola dengan baik (zero incident)," kata Ahmad. 

Rahmad Harahap, General Manager PGE Area Kamojang juga menyatakan percepatan turnaround PLTP Unit 4 PGE Area Kamojang memungkinkan pihaknya mengembalikan kapasitas ke 61 MW dari installed capacity 60 MW dalam waktu yang lebih singkat. 

"Ini menunjukkan hasil dari perencanaan matang dan kerja tim yang solid, yang tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan keandalan pembangkit terbesar kami dalam mendukung ketahanan energi Indonesia," Rahmad. 

Keberhasilan ini semakin menunjukkan komitmen PGE Area Kamojang dalam mengelola salah satu aset "own operation" terbesar perusahaan. Hal ini juga memperkuat posisi PGE Area Kamojang sebagai salah satu pembangkit panas bumi terkemuka di Indonesia, yang terus memberikan kontribusi positif terhadap pasokan energi terbarukan di tanah air.

Sementara itu, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.

Saat ini PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 MW, terbagi 672,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. 

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
 
Sebagai World Class Green Energy Company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia Net Zero Emission 2060. 

PGE memiliki kredensial ESG (Environmental, Social, and Governance) yang sangat baik,  dibuktikan dengan pencapaian 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2023 yang merupakan penghargaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Admin

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow