Pilkada Kab. Bandung 2024, Ini Pesan Ketua KPU Syam Zamiat Nursyamsi
INDOKLIKNEWS.COM, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menyatakan kesiapannya untuk menjaga kondusifitas, menjaga netralitas dan menjaga hubungan baik dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung serta penyelenggara lainnya jelang pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024.
"Kami siap. Mengerjakan sebaik mungkin. Kami berusaha semaksimal mungkin. Kami punya pengalaman dari Pemilu 2024 sebelumnya, alhamdulillah sukses berkat bantuan dari banyak pihak maupun masyarakat luas Kabupaten Bandung. Ini menjadi modal kami, kepedean kami," kata Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi pada kesempatan Pers Gathering persiapan pendaftaran bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung di sebuah cafe di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/8/2024).
Syam mengatakan, untuk kesiapan KPU itu mulai dari pendataan pemilih, logistik, tahapan pencalonan, sosialisasi, masih terus dilakukan.
"Kami bekerjasama dengan kejaksaan, setiap minggu kita melaksanakan kegiatan-kegiataan penyuluhan kepada masyarakat. Kami berkolaborasi dengan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan unsur lainnya upaya menjaga kondusifitas," ujarnya.
Ia menjelaskan, tantangan pasti ada. Banyak tantangan. KPU mempunyai Badan Ad hoc, yaitu PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara), juga KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
"Tantangan kami, ketika mereka bekerja tidak netral. Ketika mereka bekerja tidak mengedepankan integritas, kami tidak segan-segan untuk melakukan evaluasi. Melakukan tindakan, pembinaan sanksi kepada teman-teman yang memang melanggar. Kami sudah lakukan itu. Kami menjaga marwah KPU, supaya KPU betul-betul lembaga komisi yang benar-benar dipercaya oleh teman-teman terkait dalam penyelenggaran (Pilkada)," jelas Syam.
Syam kembali menegaskan, KPU berupaya untuk senetral mungkin untuk menjaga seaman mungkin pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 2024. "Karena apa? Kabupaten Bandung milik kita bersama. Pesan KPU adalah mari kita bangun kerjasama, mari kita bangun keharmonisan di dalam penyelenggaraan Pilkada," ucapnya.
Syam pun mengajak kepada banyak pihak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara bersama-sama.
"Kami yakin partispasi masyarakat terkait pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bandung bisa lebih meningkat," ujarnya.
Ia pun menyebutkan masyarakat Kabupaten Bandung cerdas dan kritis, serta paham terhadap aturan dan paham terhadap tahapan-tahapan yang berlaku.
"Masyarakat Kabupaten Bandung, mereka lebih mengedepankan konstitusi dari pada arogansi. Kalau mereka ada ketidakpuasan, mereka hayu datang ke KPU, hayu ngadu misalkan penyelenggaraan ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) atau MK (Mahkamah Konstitusi). Itu kan lebih elegan, karena memang ranahnya di situ," tuturnya.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow