PLUT KUMKM Kabupaten Sukabumi Fasilitasi 16 Pedagang Binaan Dalam Pembuatan Legalitas dan BPJS

INDOKLIKNEWS.COM, Sukabumi -
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Kabupaten Sukabumi dan DPC Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO) Sukabumi Raya. Membina para pedagang oleh-oleh UMKM di Kampung Ongkrak Desa Pamuruyan Cibadak.

Dengan jumlah gerai terdaftar sebanyak 16 pedagang. Dimana, PLUT KUMKM dan DPC APMIKIMMDO Sukabumi Raya membantu memfasilitasi pembuatan legalitas secara bertahap, serta membantu mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi, Hj Yani Jatnika Marwan berkesempatan mengunjungi para pelaku UMKM tersebut.

Dalam kunjungannya, Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi, Hj Yani Jatnika Marwan memberikan pelatihan kepada para UKM yang berjualan disekitar Jalan Nasional III tepatnya di Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak.

“Memang semua pedagang disini berada ditepi jalan. Meski demikian, selama membangkitkan perekonomian masyarakat Sukabumi, mereka tetap mendukung, apalagi para pedagang juga siap mempromosikan produk-produk UMKM Kabupaten Sukabumi. 

Kami ingin supaya ada penertiban izin dan sebagainya, apalagi niat dari mereka ingin mempromosikan produk Sukabumi, jadi Alhamdulillah UKM kita terfasilitasi,” kata Hj. Yani kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).

Dirinya mengingatkan mereka. Karena bulan depan kita akan hajat besar yang akan diikuti oleh semua Bupati se-Indonesia dan akan datang kesini. 

“Jadi saya mohon supaya mereka berbenah, kios dan dagangan ditata dengan baik, menjaga lingkungan sekitar kios yang bersih. Nanti ketika mereka akan pulang mau mampir kesini untuk membeli oleh-oleh khas Sukabumi,” ujar Hj. Yani.

Ia menuturkan pula bahwa kedepannya akan menata juga koordinasi dengan Ketua APMIKIMMDO, mengenai pembenahan pelaku UMKM dalam hal ini pedagang oleh-oleh yang merupakan binaan PLUT KUMKM dan DPC APMIKIMMDO Sukabumi Raya.

“Saya berharap kedepannya mereka bisa terfasilitasi oleh pusat oleh-oleh yang memang legal, berada di kawasan yang bisa seperti rest area atau pusat oleh-oleh yang ada fasilitas toilet dan sebagainya. Mudah – mudahan mereka bisa meningkat terutama dalam penjualan, keamanan, kenyamanan serta konsumen juga bisa lebih nyaman dalam berbelanja,” tandasnya.***