Polresta Bandung Gelar Bakti Kesehatan Untuk Siswa SLB Negeri Cinta Asih Soreang

INDOKLIKNEWS.COM,Bandung - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Bandung menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Peduli Disabilitas di Sekolah SLB Negeri Cinta Asih Soreang pada Jumat (21/6/2024). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan kepada para siswa SLB, yang melibatkan berbagai pihak termasuk tenaga kesehatan dan anggota kepolisian.

Kegiatan ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Sekolah SLB Negeri Cinta Asih serta staf guru yang hadir bersama orang tua siswa.

Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh tim medis yang terdiri dari sejumlah tenaga kesehatan dan anggota kepolisian, di antaranya adalah Iptu RAAzis, S.Pd.I, dr. Sri Andhi M, Aipda Jajat, Amk, Aipda Fauzy A, Amk, Bripka Ahmad N, Skm, Penda Yani S, Amd.Kep, Mustika, Amd.Apt, dan Bayu S dan mereka bekerja sama untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi 50 siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polresta Bandung untuk memperhatikan kesehatan siswa SLB Negeri Cinta Asih Soreang. 

“Pemeriksaan kesehatan meliputi telinga, mulut, dan gigi untuk memastikan bahwa secara umum kondisi fisik siswa dalam keadaan baik,” ujarnya.

Namun dalam pemeriksaan tersebut, beberapa siswa ditemukan mengalami masalah kesehatan seperti sakit tenggorokan dan telinga sehingga tim medis dari Dokkes Polresta Bandung segera memberikan terapi yang diperlukan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Kusworo menambahkan, interaksi antara tim kesehatan dengan guru dan orang tua siswa ini untuk membangun komunikasi yang positif demi kesehatan anak-anak.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap siswa-siswa SLB, Bhayangkari membagikan bingkisan. Diharapkan dapat memberikan semangat lebih kepada anak-anak untuk tetap menjaga kesehatan dan terus bersemangat dalam belajar.

“Polresta Bandung berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk kelompok disabilitas yang membutuhkan perhatian khusus,” kata Kusworo. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan anak-anak penyandang disabilitas.***