Polsek Pameungpeuk Peduli Rutilahu

INDOKLIKNEWS.COM,  - Jajaran Polsek Pameungpeuk Polresta Bandung bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam melaksanakan program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi rumah layak huni. 

Dalam perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni itu dipimpin langsung Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Pameungpeuk AKP Asep Dedi. Program rutilahu itu untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat, khususnya dari kalangan warga yang sangat perlu untuk mendapatkan bantuan secara ekonomi. 

Selama dua bulan menjabat, Kapolsek Pameungpeuk AKP Asep Dedi yang dijuluki "Kapolsek Rutilahu" membuat sebuah terobosan hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat kurang mampu secara ekonomi.

Tercatat, 4 rumah tidak layak huni dibangun kembali menjadi layak huni di wilayah kerjanya. 4 rumah yang dibangun itu, yakni di Desa Rancakole, dan Desa Baros Kecamatan Arjasari; serta Desa Bojongkunci, dan Desa Rancatungku Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung.

Bahkan salah satu rumah di Desa Baros yang saat ini masih dalam proses dan tidak lama lagi siap untuk diresmikan, kemudian ditempati oleh pemiliknya. Selanjutnya melangkah ke salah satu rumah tidak layak huni di Desa Batukarut Kecamatan Arjasari, untuk dibangun kembali menjadi layak huni.

"Sumber dana dari iuran jajaran Polsek Pameungpeuk dan masyarakat yang peduli dengan program rutilahu," kata AKP Asep Dedi. 

Keempat rumah itu, yakni pertama rumah milik Rodi (74) warga Kampung Pojok RT 02/ RW 10 Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

Kedua, rumah milik Taryono (53), warga  Kampung Sukamanah RT 03/RW 03 Desa Bojongkunci Kecamatan  Pameungpeuk. 

Ketiga, rumah milik Ade Robiah (69), warga Kp Sayang RT 02/RW 09 Desa Rancatungku Kecamatan Pameungpeuk. 

Keempat, rumah milik  Wati (65) warga Kampung Cicumanggala RT 05/RW 10 Desa Baros Kecamatan Arjasari.

Keempat rumah itu dengan estimasi pekerjaan selama 10-15 hari.

Sebelum bertugas di Polsek Pameungpeuk, AKP Asep Dedi sempat bertugas jadi Kapolsek Solokanjeruk Polresta Bandung. Di sana, AKP Asep Dedi, memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi layak huni adalah bagian dalam tugasnya. Sejumlah rumah pun diperbaiki atau dibangun, termasuk perbaikan rumah yang menjadi korban kebakaran. 

Apalagi sebelumnya, AKP Asep Dedi menjadi Kapolsek Ciparay Polresta Bandung. Lagi-lagi sejumlah rumah yang dihuni warga miskin dalam kondisi tidak layak huni disulap menjadi rumah layak huni. Kepedulian anggota Polri yang mendapat apresiasi dari masyarakat ini juga sempat raih  penghargaan dari Kapolresta Bandung atas dedikasinya dalam membangun rumah warga melalui program rutilahu. 

Tak hanya itu, AKP Asep Dedi saat bertugas jadi Kapolsek Cibugel Polres Sumedang, juga turut memperbaiki sejumlah rumah tidak layak huni menjadi layak huni, diantaranya rumah korban kebakaran.

Sebelum bertugas di Polsek Cibugel, AKP Asep Dedi saat pangkatnya masih Iptu, ia bertugas jadi Kapolsek Ibun Polresta Bandung.

Kurang lebih sekitar 46 rumah tidak layak huni dibangun kembali menjadi rumah layak huni. Belum lagi masjid maupun mushola menjadi perhatian Perwira Polri ini, dilakukan perbaikan maupun rehab. 

Pembangunan rumah tidak layak huni mendi rumah layak huni itu setiap unitnya menghabiskan anggaran antara belasan hingga puluhan juta rupiah. Sumber anggaran 100 persen dari hasil swadaya anggota Polri dan masyarakat yang peduli dalam program sosial tersebut. Rumah yang dibangun pun mulai dari rumah semi permanen hingga permanen. 

Yang menjadi catatan rumah yang diperbaiki melalui program rutilahu itu, kondisinya sudah benar-benar tidak layak huni. Mulai dari kondisi atap rumahnya bocor disaat turun hujan. Dinding rumahnya terbuat dari bilik bambu yang sudah bolong, kemudian lantai rumahnya terbuat dari kayu yang sudah keropos. Bahkan ada di antara rumah panggung yang terancam ambruk, selain rumah warga yang menjadi korban kebakaran.***