Rekor Baru! Realisasi Investasi Kabupaten Bandung Tembus Rp31 Triliun di 2024
INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - terus membuktikan diri sebagai salah satu daerah unggulan dalam menarik investasi di Indonesia. Pada tahun 2024, realisasi investasi di kabupaten ini mencapai angka fantastis sebesar Rp. 31 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp29,9 triliun.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, capaian ini mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan realisasi tahun 2023 yang sebesar Rp28,7 triliun. Hingga awal 2025, laporan menunjukkan investasi sudah mencapai 116% dari target.
“Angka ini masih bisa bertambah, tetapi sistem Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) untuk tahun 2024 sudah ditutup,” jelas Ben saat memaparkan laporan bersama Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di Munara Mal Pelayanan Publik DPMPTSP.
Namun, pencatatan sempat menghadapi kendala teknis terkait sistem OSS LKPM yang digunakan untuk melaporkan investasi.
Realisasi investasi sebesar Rp. 31 triliun ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) senilai Rp7 triliun. Sektor tekstil dan UMKM menjadi motor utama pertumbuhan investasi di Kabupaten Bandung, diikuti sektor perumahan dan jasa lainnya.
Ben menegaskan, salah satu faktor yang membuat Kabupaten Bandung terus menarik minat investor adalah keunggulan dalam pelayanan perizinan yang cepat dan efisien.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya regulasi yang mendukung investasi, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Hingga saat ini, 16 kecamatan telah menyelesaikan regulasi terkait RTRW dan RDTR, memberikan kepastian hukum bagi calon investor.
“Kami terus menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan regulasi yang jelas dan promosi aktif, saya yakin investasi di Kabupaten Bandung akan terus meningkat,” ujar Bupati Dadang Supriatna.
Dengan capaian ini, Kabupaten Bandung tidak hanya berhasil melampaui target tetapi juga memperkuat posisinya sebagai daerah yang ramah investasi. Kombinasi sektor industri, UMKM, dan regulasi yang mendukung menjanjikan potensi pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.***
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow