Selama 3,5 Tahun, Pemkab Bandung Tangani 29.072 RTLH Jadi Layak Huni dan Terima 98 PSU Perumahan

 INDOKLIKNEWS.COM. Kab. Bandung, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menunjukkan kinerja yang mumpuni dan cukup optimal selama 3,5 tahun terakhir ini. 

Melalui kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung telah merealisasikan atau merampungkan penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 29.072 unit. 

Berdasarkan sumber dari Disperkimtan Kabupaten Bandung pada Kamis (14/11/2024) siang, pada tahun 2021 sebanyak 7.437 RTLH yang berhasil ditangani menjadi rumah layak huni. Kemudian pada tahun 2022 sebanyak 7.397 RTLH, dan tahun 2023 sebanyak 7.506 RTLH, dan tahun 2024 sebanyak 6.732 RTLH yang berhasil ditangani menjadi rumah layak huni oleh para penghuninya.

Dari 29.072 RTLH yang berhasil ditangani melalui program perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak itu, sebelumnya pada tahun 2021 diperkirakan sebanyak 37.000 RTLH yang ada di Kabupaten Bandung. 

Untuk itu, sekitar 8.000 RTLH lagi sisa unit rumah yang perlu ada penanganan lanjutan di tahun 2025 mendatang. 

Masih sumber dari Disperkimtan Kabupaten Bandung, puluhan ribu rumah tidak layak huni yang berhasil ditangani pemerintah setempat berasal dari sejumlah sumber anggaran. Yakni, dari APBD Kabupaten Bandung yang digulirkan melalui Disperkimtan, APBD Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Selain itu APBD Kabupaten Bandung yang disalurkan melalui pemerintah kecamatan setempat, APBD Provinsi Jawa Barat, APBN (Dana Alokasi Khusus), dan APBN (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).

Tak hanya itu yang ditangani Pemkab Bandung melalui kinerja baik dari para pegawai di lingkungan Disperkimtan Kabupaten Bandung. Disperkimtan telah melaksanakan seremonial serah terima Prasarana Sarana Utilitas (PSU) sebanyak 98 perumahan dari pihak pengembang atau developer kepada Pemkab Bandung. 

"PSU sudah serahterima sebanyak 98 perumahan, dan di antaranya 79 perumahan sudah dicatat di aset, dan 19 perumahan masih proses pencatatan. Sebanyak 20 perumahan lagi sedang diproses dokumen serah terimanya," katanya.***