indokliknews.com

Situs Media Informasi Aktual, Akurat, Terkini dan Inspiratif

Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024: KPU Kabupaten Bandung dan KIPP Sasar Kelompok Marginal

Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024: KPU Kabupaten Bandung dan KIPP Sasar Kelompok Marginal

Smallest Font
Largest Font

INDOKLIKNEWS.COM.Kab. Bandung, -  Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menggelar sosialisasi pendidikan pemilih yang menyasar kelompok marginal. Kegiatan ini berlangsung di SMP YMB Rancaekek, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (25/11/2024), dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih dari kelompok masyarakat yang sering kali terpinggirkan.

Ketua Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung, Igun Ruhyat, A.Md./

Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Anggota Komisioner KPU Kabupaten Bandung, Abdur Rozag, S.Hum., menjelaskan bahwa keterlibatan kelompok marginal adalah bagian dari upaya menciptakan Pilkada yang inklusif.

“Kelompok marginal sering kali menghadapi hambatan dalam memahami hak-hak politik mereka. Padahal, mereka memiliki peran penting dalam proses demokrasi. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman bahwa mereka memiliki hak yang sama dalam menentukan arah kebijakan publik,” kata Abdur.

Selain itu, ia menambahkan bahwa partisipasi aktif kelompok ini menjadi indikator keberhasilan demokrasi. “Kesuksesan Pilkada tidak hanya diukur dari angka partisipasi secara keseluruhan, tetapi juga dari sejauh mana semua elemen masyarakat, termasuk yang sering terpinggirkan, dapat berkontribusi,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari 1.333 program sosialisasi yang telah dilaksanakan KPU Kabupaten Bandung. Dalam tahap akhir menjelang Pilkada, KPU memberikan perhatian khusus kepada kelompok marginal untuk memastikan mereka tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan dapat menggunakan hak pilih mereka tanpa hambatan.

Abdur juga mengingatkan warga untuk membawa dokumen identitas seperti KTP elektronik atau salinan foto KTP, serta undangan pemilih pada hari pemilihan. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan kendala administratif yang dapat menghambat partisipasi.

Ketua Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung, Igun Ruhyat, A.Md., mengungkapkan bahwa komunitasnya turut menjadi mitra strategis dalam menyebarkan informasi Pilkada.

“Anggota KPJ akan menjadi agen informasi di lapangan. Kami akan menyampaikan apa yang kami pelajari hari ini kepada teman-teman di komunitas dan masyarakat luas, sehingga mereka memahami pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak,” ujar Igun.

Ia juga menekankan bahwa proses pemilihan sangat berkaitan dengan masa depan pembangunan. “Politik memengaruhi semua aspek kehidupan kita. Memilih pemimpin yang tepat akan berdampak langsung pada kebijakan yang berpihak kepada semua lapisan masyarakat,” tambahnya.

Ketua KIPP Kabupaten Bandung, Abnu Malik, S.Pd., menyampaikan bahwa sosialisasi ini adalah salah satu cara untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik.

“Kami berharap semua masyarakat, termasuk kelompok marginal, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemilihan, 27 November 2024. Satu suara mereka sangat berarti dalam menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan,” kata Abnu.

Ia juga mengapresiasi upaya KPU dalam menjamin hak pilih kelompok Pemilih pemula dan marginal. Menurutnya, perhatian terhadap aksesibilitas adalah langkah penting untuk menciptakan pemilu yang adil dan inklusif.

Narasumber lainnya, Asep Ridwan, S.Hum., menekankan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bertujuan memberikan edukasi, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif.

“Kami optimis bahwa tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Bandung akan meningkat signifikan berkat serangkaian sosialisasi yang telah dilakukan hingga ke tingkat desa dan kecamatan,” ujarnya.

KPU Kabupaten Bandung dan KIPP berharap Pilkada 2024 tidak hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi. Dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok marginal, Kabupaten Bandung dapat menunjukkan komitmennya terhadap pemilu yang inklusif dan bermakna.

Sebagai penutup, KPU mengingatkan masyarakat bahwa tanggal 27 November 2024 adalah hari penting. Gunakan hak pilih dengan bijak dan pilih calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani. “Mari jadikan Pilkada 2024 sebagai momen untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi kita semua,” tutup Abdur Rozag.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
REDAKSI Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow